Vaksin Covid
Akan Terima Dosis Kedua Sinovac, Jokowi Sempat Rasakan Pegal saat Suntikan Vaksin Pertama
Presiden RI Joko Widodo mengaku sempat merasa sedikit pegal ketika menerima suntikan pertama Vaksin Sinovac.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kemudian tiga hari berikutnya memang saya agak ngantuk."
Ia bercerita rasa ngantuk itu mulai datang menjelang waktu magrib.
Namun ia sendiri tidak mengetahui pasti apakah rasa kantuk itu memiliki hubungan dengan suntikan vaksin Sinovac yang ia dapat.
"Pola ngantuk yang tidak biasa," ungkapnya.
"Apapun yang terasa di tubuh setelah vaksinasi harus dilaporkan."
Ridwan Kamil bercerita, hampir sebulan setelah mendapat vaksinasi, tubuhnya mulai memproduksi antibodi Covid-19.
"Setelah itu enggak ada masalah," ujar dia.
"Berita baiknya 28 hari setelah disuntik, tubuh saya berlimpah antibodi sampai 99 persen."
"Di tubuh kami-kami yang berhasil (divaksinasi) terkandung luar biasa 99 persen antibodi melawan Covid, itu berita luar biasa," tandasnya.
Baca juga: Bakal Ada Vaksin Covid-19 Berbayar alias Mandiri? Kadin Jelaskan Tetap Gratis: Perusahaan yang Beli
Perlu Diingat, Jangan Langsung Pulang setelah Divaksin
Pemerintah akan segera melakukan vaksinasi Covid-19 dengan jenis vaksin yang akan disuntikkan adalah vaksin Sinovac.
Hal itu menyusul sudah keluarnya izin atau emergency use authorization (EUA) untuk penggunaan vaksin Sinovac dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Senin (11/1/2021).
Namun yang perlu dicatat dan diingat, penerima vaksin dianjurkan untuk tidak langsung pulang setelah dilakukan vaksinasi.
Lantas apa alasannya?
Anjuran tersebut disampaikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berdasarkan petunjuk dari Kementerian Kesehatan yang diunggah melalui akun Instagram resminya @kemenkominfo, Selasa (12/1/2021).