Breaking News:

Vaksin Covid

Heran Ada Warganet Kaitkan Vaksin dan Umur Panjang, dr Tirta: Lu Pikir Titan, Bisa Nambah Abadi

Dokter Tirta heran melihat ada argumen warganet mengaitkan penerima vaksin lebih berumur pendek dibandingkan mereka yang tidak divaksin.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase (IMDB.com) dan (Instagram/@dr.tirta)
Influencer sekaligus tenaga kesehatan, dr. Tirta ngegas mengomentari warganet yang anti vaksin Covid-19, diunggah di Instagram/@dr.tirta, Senin (25/1/2021). Dokter Tirta menyinggung soal anime Attack on Titan (kanan) sebagai sindiran atas argumen warganet yang ngawur tersebut. 

TRIBUNWOW.COM - Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi mengungkit sebuah anime ketika memberikan edukasi seputar vaksin.

Anime yang disinggung oleh dr. Tirta adalah Attack on Titan, yakni cerita dimana para karakternya mampu berubah menjadi sebuah monster bernama titan seusai menerima suntikan serum spesial.

Dokter Tirta menyinggung anime itu karena heran ada warganet yang mengaitkan penggunaan vaksin dengan batas usia manusia.

Influencer sekaligus tenaga kesehatan, dr. Tirta ngegas mengomentari warganet yang anti vaksin Covid-19, diunggah di Instagram/@dr.tirta, Senin (25/1/2021). Dokter Tirta menyinggung soal anime Attack on Titan.
Influencer sekaligus tenaga kesehatan, dr. Tirta ngegas mengomentari warganet yang anti vaksin Covid-19, diunggah di Instagram/@dr.tirta, Senin (25/1/2021). Dokter Tirta menyinggung soal anime Attack on Titan. (Instagram/@dr.tirta)

Baca juga: Rencana Vaksinasi Mandiri Dikritik Keras dr Tirta: Seolah-olah Dapat Duluan, Enggak Boleh Kayak Gini

Lewat video pendek yang diunggah di akun Instagram @dr.tirta, Senin (25/1/2021), ia tegas membantah argumen tersebut.

Komentar warganet tersebut bertuliskan sebagai berikut:

"Semua yg sudah divaksin penyakit folio dan cacar, umurnya hanya bisa bertahan 60 thn sampai 65 tahun. Orang zaman dulu tdk divaksin umurnya bisa 120 thn."

Menanggapi argumen tersebut, dr. Tirta langsung tegas membantah bahwa vaksin tidak memiliki hubungan dengan batas usia manusia.

"Vaksin itu tidak berfungsi menambah umur, buat abadi," ucap dr. Tirta ngegas.

Dokter Tirta lalu menyinggung soal anime Attack on Titan dan serum suntikan yang mampu memberikan manusia kemampuan spesial untuk berubah menjadi monster.

"Lu pikir titan, bisa nambah abadi," sindirnya.

Ia lalu menjelaskan bahwa fungsi dari vaksin adalah membentuk antibodi yang akan berguna untuk melawan virus.

"Agar bisa siap melawan virus yang ada," kata dr. Tirta.

"Jadi kalau orang kena virus itu dia lebih siap, gejala yang berat jadi ringan."

Selanjutnya dr Tirta menerangkan mengapa orang-orang pada zaman dahulu cenderung lebih berumur panjang.

Satu dari beberapa alasannya adalah tidak menyerap zat karsinogenik yang banyak seperti saat ini.

Dikutip dari Kemkes.go.id, zat karsinogenik merupakan zat-zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker.

"Tidak ada polutan, zat-zat karsinogenik, sama gaya hidup," ujar dr. Tirta.

"Pasti enggak ngerti karsinogenik apaan, google makanya, jangan jadi korban hoaks, info grup WA."

Terakhir dr. Tirta meminta agar publik tidak sembarangan bicara sebelum mengetahui fakta sebenarnya.

"Jangan asal omong vaksin menambah umur, vaksin itu menambah kekebalan," kata dia.

"Jangan asal omong lah," tandasnya.

Lalu pada caption unggahannya, dr. Tirta meminta kepada publik agar mencari tahu dan mempelajari fakta-fakta soal kesehatan sebelum memercayainya.

Ia juga menyatakan akan terus mematahkan argumen-argumen salah terkait kesehatan yang beredar di media sosial.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh dr. Tirta:

"Nih contoh. Vaksin nambah usia? Sejak kapan

Pantes pandemi indonesia ga kelar2

Dari zaman tbc kita mash no 3 di dunia, ya gini2 nih orangnya

Jangan gini amat kek. Belajar gitu lho. Ada kuota. Manfaatin. Ribet amat

Yok sini. Gue gas satu2 kaum2 sotoy soal kesehatan. Yg asal ngetik. Ga google dulu

Maaf kalo fyp elu ntar isinya gue marah2 soal gnian. Soalnya commentnya masih ada yg absurd ! Harus d cerahkan."

Baca juga: Ngegas ke Netizen yang Anti Vaksin Covid-19, dr Tirta: Makasih Menyediakan Wadah Buat Marah-marah

Simak videonya mulai menit awal:

Kapan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Selesai?

Dijelaskan oleh Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, awalnya Kemenkes menargetkan vaksinasi selesai dalam waktu 15 bulan.

"Target ini disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang akan kita terima di Indonesia ini," ujar Siti, dikutip dari YouTube Metrotvnews, Sabtu (23/1/2021).

Namun karena Presiden Jokowi ingin agar vaksinasi dipercepat, akhirnya program vaksinasi ditargetkan untuk selesai pada tahun 2021 ini.

"Tetapi kemudian sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita harus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi ini," kata dia.

Baca juga: Penjelasan IDI soal Bupati Sleman yang Positif Covid-19 setelah Sepekan Disuntik Vaksin Sinovac

Siti menjelaskan, vaksin yang rencananya akan diterima pada triwulan 2022 mendatang, akan diusahakan dipercepat agar bisa datang pada tahun 2021 ini.

"Sehingga kita bisa menyelesaikan proses vaksinasi ini di tahun 2021," ujarnya.

Ia menyebut, vaksinasi Covid-19 dimungkinkan untuk selesai pada tahun 2021.

"Memungkinkan untuk bisa kita lakukan," ujar dia.

Siti memaparkan, selain ketersediaan vaksin, hal lain yang harus diperhatikan adalah jumlah vaksinator (penyuntik vaksin), layanan kesehatan, dan distribusi vaksin.

Ia menambahkan, untuk mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, harus mencapai kurang lebih 181,5 juta jiwa.

"Untuk mencapai herd immunity itu kita harus memvaksinasi 70 persen dari penduduk," terang Siti.

Namun jumlah penduduk yang harus divaksin masih dinamis atau masih dapat berubah.

"Angka ini masih mungkin bisa bergerak," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Vaksin Covid-19Covid-19Virus CoronaTirta Mandira HudhiInstagramVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved