Terkini Daerah
4 Fakta Kasus Pembacokan di Cianjur, Pelaku Janjian Bertemu dengan Nyamar Jadi Perempuan di Facebook
Pelaku yang menebas DR (20) hingga tangannya terputus berhasil ditangkap polisi. Ini fakta selengkapnya.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pelaku yang menebas DR (20) hingga tangannya terputus berhasil ditangkap polisi.
Dikutip dari Kompas.com, DR menjadi korban penganiayaan oleh pelaku yang berinisial US (22).
Tangan pemuda asal Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu putus setelah dibacok US.

Baca juga: Fakta Viral Video Diduga Oknum Polisi Mesum di Ruang Isolasi Covid-19, 2 Pegawai RS Jadi Tersangka
Korban juga mengalami luka bacok di bagian wajah dan punggung.
Pelaku dan rekannya berinisial JJ (18) telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Berawal dari janji bertemu kenalan
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton menuturkan, kejadian tersebut bermula saat korban membuat janji bertemu seorang perempuan yang baru dikenalnya di Facebook.
Namun, saat korban sedang menunggu di lokasi yang telah disepakati, kedua pelaku datang dengan sepeda motor secara berboncengan.
Selanjutnya, pelaku US turun dan menghampiri korban, sementara rekannya menunggu di atas motor.
"Setelah berada di dekat korban, pelaku kemudian melayangkan goloknya ke tubuh korban," kata Anton kepada Kompas.com di Mapolres Cianjur, Jumat (22/1/2021).
Baca juga: Sudah Divaksin tapi Masih Positif Covid-19? Epidemiolog Sebut Potensi Besar: Butuh Waktu 4-6 Minggu
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala, tangan dan punggung.
"Pergelangan tangan sebelah kanannya bahkan sampai putus karena dibacok berulang kali oleh pelaku," ujar dia.
2. Motif pelaku
Anton mengungkapkan, tindak penganiayaan berat tersebut dilatarbelakangi dendam.
Pelaku mengaku pernah dianiaya korban pada November 2020.
"Kasusnya waktu itu salah sasaran, dan sudah diselesaikan, berdamai. Namun, rupanya pelaku ini masih memendam dendam," ucap Anton.
Pelaku, kata Anton, menyusun rencana agar bisa bertemu korban.
3. Buat akun Facebook palsu
Salah satu upayanya dengan membuat akun palsu di media sosial Facebook.
"Jadi, pelaku ini membuat akun palsu dengan identitas perempuan bernama Suci. Tujuannya agar bisa berkenalan dan memancing korban keluar atau bertemu," terang dia.
Upaya pelaku berhasil, korban pun berjanji bertemu Suci yang tak lain adalah pelaku di kawasan Lapang Jagaraksa Warungkondang, Minggu (17/1/2021) malam.
"Di situlah kemudian pelaku melampiaskan dendamnya dengan menganiaya korban," ucap Anton.
Baca juga: Fakta Bayi 4 Bulan Dicekoki Miras oleh Pamannya, Motif Pelaku Iseng hingga Terancam 10 Tahun Penjara
4. Terancam 15 tahun penjara
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mengalami cacat fisik.
Pelaku berinisial US (22) dan JJ (18) diringkus di dua lokasi berbeda di wilayah Kabupaten Sukabumi, yakni Jampang Tengah dan Cisaat, Kamis (21/1/2021).
Dari tangan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya dua bilah golok, sepeda motor dan ponsel.
Atas perbuatan tersebut, mereka dijerat pasal berlapis tentang penganiayaan berat dan percobaan pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Kasus Pembacokan di Cianjur, Pelaku Menyamar Jadi Perempuan di Facebook hingga Motif Dendam"