Breaking News:

Terkini Daerah

Sempat Viral Suami Bunuh Istrinya yang Masih 14 Tahun, Pelaku Ngamuk Korban Chat dengan Mantan Pacar

Kamaluddin menjadi buronan polisi selama dua bulan seusai menghabisi nyawa istrinya dengan cara menikam korban sebanyak puluhan kali memakai badik.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Suasana konferensi pers kasus pembunuhan suami bunuh istrinya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Kamis (21/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sempat menjadi buronan polisi selama dua bulan, Kamaluddin (20) alias Sakka akhirnya berhasil dibekuk oleh polisi di Kalimantan Timur (Kaltim), pada Rabu (20/1/2021).

Kamaluddin sempat menjadi sorotan publik atas kasusnya membunuh istrinya sendiri yakni SE yang masih berusia 14 tahun, di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (20/11/2020) silam.

Berdasarkan pengakuan pelaku yang baru-baru ini ditangkap, ia mengaku sakit hati melihat istrinya saling berkirim pesan dengan mantan kekasih.

Pelaku Kamaluddin (kiri) dan korban S (kanan). S dibunuh oleh Kamaluddin seusai mereka menikah pada satu bulan yang lalu. Kasus ini terjadi di Bone, Sulsel, pada Jumat (20/11/2020) lalu. Pelaku baru-baru ini berhasil dibekuk pada Rabu (20/1/2021).
Pelaku Kamaluddin (kiri) dan korban S (kanan). S dibunuh oleh Kamaluddin seusai mereka menikah pada satu bulan yang lalu. Kasus ini terjadi di Bone, Sulsel, pada Jumat (20/11/2020) lalu. Pelaku baru-baru ini berhasil dibekuk pada Rabu (20/1/2021). (Istimewa via TribunBone.com)

Baca juga: Polisi Ungkap Kesulitan Tangkap Suami Pembunuh Istri di Bone: Pelaku Tak Membawa Handphone

Dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com, hal itu diungkapkan oleh Kapolres Bone, AKBP Try Handoko.

Pelaku mengaku memergoki korban saling berkirim pesan dengan mantan kekasihnya.

"Korban dan pelaku saat itu berada di kamar dan bermain handphone. Pelaku kemudian menyita handphone korban dan mendapati chatingan korban di Facebook Messenger dengan mantan pacarnya," ungkap AKBP Try.

Sebelum membunuh korban, pelaku lebih dulu menggunakan sebuah handphone yang ia lemparkan ke arah korban.

Handphone itu kemudian mengenai bagian pipi korban.

Barulah kemudian pelaku menikam korban berulang kali hingga akhirnya korban tewas.

Setelah menghabisi istrinya, tersangka kabur ke daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketika berada di Sultra, tersangka tinggal berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya.

Bahkan tersangka sempat bekerja selama 1 bulan di Buton.

"Di Buton pelaku bekerja di tempat pengolahan kayu selama sebulan," kata AKBP Try dalam konferensi pers, Kamis(21/1/2021).

Selanjutnya pelaku melanjutkan perjalanan menggunakan kapal pengangkut sembako ke pelabuhan di Kota Samarinda, Kaltim.

Tersangka diketahui masih sempat bermain media sosial (medsos) ketika menjadi buronan polisi.

Hal itu diketahui dari ponsel tersangka yang berhasil dilacak.

Kamaluddin sempat berfoto di Pelabuhan Samarinda lalu mengunggahnya ke akun media sosialnya.

Namun setelah itu ponsel tersangka tidak bisa lagi dilacak.

Aparat penegak hukum akhirnya menanyakan keberadaan tersangka kepada kerabat tersangka yang berada di Kaltim.

Tersangka selanjutnya ditangkap di rumah keluarganya, Jl Bulalong Lestari, Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Ia ditangkap oleh Unit Jatanras Polres Berau dan Polsek Pulau Derawan, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Baru Sebulan Menikah, Suami Malah Habisi Nyawa Istrinya, Ditikam 20 Kali, Pelaku Ternyata Residivis

Korban Berpesan soal Kematiannya

Sebelumnya diberitakan, seakan sudah tahu akan dibunuh oleh suaminya sendiri, SE (14), seorang pengantin muda di Sulawesi Selatan, sempat berpesan ke orangtuanya tentang kematiannya.

SE dibunuh oleh suaminya yakni Kamaluddin (20) di Lingkungan Harapan Tallumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Jumat (20/11/2020).

Mirisnya, korban dan pelaku baru saja menikah satu bulan yang lalu.

Dikutip dari TribunBone.com, Sabtu (21/11/2020), fakta terkait pesan terakhir korban kepada orangtuanya diungkapkan oleh Irmha yang merupakan tetangga korban.

Menurut penjelasan Irmha, korban dan pelaku sempat tertawa bersama di rumah orangtua korban malam sebelum korban dibunuh suaminya sendiri.

"Tidak ada menyangka kejadian tersebut. Korban dan pelaku tertawa bersama malamnya di rumah korban," katanya.

Hal janggal mulai nampak ketika pelaku mengajak istrinya pulang ke rumah orangtua pelaku.

Dari suasana penuh tawa, korban langsung terus menolak dibawa ke rumah orangtua pelaku.

Namun karena dibujuk terus-terusan oleh orangtuanya, korban akhirnya menurut pergi ke rumah orangtua pelaku.

Sebelum pergi bersama suaminya, korban berpesan kepada keluarganya.

Pada pesan tersebut, korban mengatakan bahwa dirinya akan mati jika ikut bersama pelaku.

Ia mengatakan kepada orangtuanya bahwa mereka tidak akan bisa melihat dirinya lagi.

"Bilangmi di situ korban, kalau mupaksa ka pergi tidak mulihat ma kembali. Jasad saja mulihat, baju saja mulihat. Ternyata omongannya itu nyata," tutur Irmha.

Korban Ditikam 20 kali

Keluarga korban, siska menuturkan, ada puluhan luka tusuk yang bersarang di tubuh korban.

"Ada sekira 20 lebih tusukan dibagian tubuh korban. Ada di perut, bahu, leher, telinga, dada, punggung, lengan dan tangan," kata dia.

Korban sendiri langsung meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) seusai ditikam mengunakan badik oleh pelaku.

Baca juga: Kasus Suami Bunuh Istri di Bone Dinilai Janggal, Keluarga Korban: Masa Begitu Tidak Coba Melerai

Semua berawal ketika pelaku dan korban saling cekcok pada Kamis (19/11/2020) pukul 23.00 Wita.

Pertengkaran itu diketahui sempat dilerai oleh orangtua dan tante pelaku.

Tetapi cekcok kembali terulang pada Jumat (20/11/2020) sekira pukul 02.00 Wita.

Kali ini pertikaian keduanya kembali dilerai namun gagal.

Pelaku kemudian mengeluarkan ancaman akan menikam korban, tetapi korban berhasil menghindar.

SE lalu kabur keluar rumah dengan cara lompat namun ia jatuh ke tanah.

Pada saat itu pelaku langsung melompat menyusul korban lalu berkali-kali menancapkan badik ke tubuh istrinya itu.

"Awalnya cekcok, tapi berhasil dilerai. Namun, keduanya kembaki cekcok sampai terjadi penikaman yang menyebabkan S meninggal dunia," tutur Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang Iptu Samson. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Motif Pelaku Tega Bunuh Istrinya di Bone, Dua Bulan Buron, Suami Pembunuh Istri Tertangkap Setelah Selfie di Pelabuhan,  Buron Dua Bulan Setelah Bunuh Istri di Bone, Ini Rute Pelarian Sakka hingga Ditangkap di Kaltim, dan Kisah Asmara Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Bone, Lama Pacaran Hingga Saling Cekcok Setelah Nikah

Sumber: TribunWow.com
Tags:
ViralSuamiIstriPacarPembunuhanKalimantan Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved