Terkini Daerah
Kecelakaan antara Ambulans dengan Sepeda Motor di Semarng, Saksi: Emak-emak Pemotor Nekat Melintas
Kasatlantas Polrestabes Semarang mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan terjadi antara ambulans dengan sebuah motor di pertigaan Kaliwiru, Candisari, Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/01/2020), pukul 09.30 WIB.
Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kecelakaan lalu lintas terjadi lantaran kurang waspadanya pandangan mata pengemudi ambulans.
Pasalnya, ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulas tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh.
"Secara bersamaan melaju dari pemotor Beat dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (20/1/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Boks Vs Truk Sampah di Bawen Semarang, 3 Tewas, 4 Orang Dilarikan ke RS
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer Vs Truk Sampah di Bawen, Oleng hingga Tabrak Depan Rumah Warga
Dia menyebut, kecelakaan terjadi antara ambulans H 9551 AG dengan Beat pelat H 6884 AFC.
Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang.
Beat dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang.
Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah.
Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores.
"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya.
Saksi Mata
Diketahui, ambulans tersebut dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.
Baca juga: Kecelakaan Maut Innova, Satu Keluarga Tewasdi Tol Pekanbaru-Dumai, Pengelola: Mobilnya Rusak Parah
Saksi mata, Nuhwahdi mengatakan, kecelakaan bermula saat mobil ambulans melaju dari Don Bosko tau Jalan Sultan Agung.
Ambulans melaju dengan kecepatan tinggi dengan suara sirine meraung-raung.
Ketika sampai di traffic light Kaliwiru lampu menyala merah.
Dua pemotor yang mengantre di lampu lalu lintas tersebut lantas memberikan jalan agar ambulans bisa lewat.
Sebaliknya, dari arah Banyumanik atau jalan Teuku Umar melaju motor Beat hitam.
Sinyal lampu traffict light ketika itu dari kuning hendak merah.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai, Sopir Innova Diduga Ngantuk, Satu Keluarga Tewas
Beberapa pemotor berhenti di belakang marka apalagi ada ambulans dari arah bawah hendak menyeberang.
"Sayang, emak-emak pemotor Beat itu nekat melintas sehingga tabrakan dengan ambulans tak bisa dihindari," ujarnya.
Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut pemotor tersungkur di jalan raya.
Motor Beat rusak parah di bagian bodi depan dari lampu, stang hingga ban.
Mobil ambulans rusak di bagian kaca dan bodi depan penyok.
"Kondisi emak-emak pingsan. Dia wanita berumur di atas 50 tahun. Ada beberapa luka lecet di kaki dan tangannya. Korban langsung dibawa ambulans lain yang kesitu," bebernya.
Sementara itu, Humas RS ST Elisabeth, Probowatie Tjondronegoro mengatakan, ambulans rumah sakitnya memang mengalami kecelakaan di Kaliwiru.
Ambulans itu hendak menuju Banyumanik, Semarang.
Sopir dan penumpang memang pakai APD.
Tetapi Tidak bawa pasien Covid-19.
"Ambulans hanya mau jemput perawat kami yang sakit. Rumahnya di Banyumanik," terangnya.
Untuk kondisi korban, sambung dia, kondisi sudah ditangai oleh pihaknya.
Korban tak mengalami luka parah.
"Tidak parah hanya luka ringan. Kami sudah tangani di sini," tandasnya.(Iwn)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sopir Ambulans Jemput Pasien Tabrak Emak-emak di Semarang, Polisi: Lampu Sudah Menyala Merah