Banjir Kalimantan Selatan
Bahas Banjir Kalsel, Refly Harun Singgung Kerusakan Lingkungan: Selain Watak Ya Biaya Politik
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun turut angkat bicara soal banjir yang melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
"Karena kerusakan lingkungan terjadi karena keserakahan."
"Keserakahan itu salah satunya ya karena selain watak manusia ya biaya politik yang mahal."
Terkait hal itu, Refly lantas menyebut nama menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.
Dalam Pilkada Medan 2020 lalu, Bobby disebutnya menghabiskan dana hingga Rp 15 miliar.
"Seperti kemarin saya membahas Bobby Nasution mengeluarkan biaya kampanye 15 miliar," jelas Refly.
"Konon katanya dapat sumbangan 18 miliar dari pihak ketiga."
"Kita tidak tahu siapa penyumbangnya, jangan-jangan konglomerat, jangan-jangan perusak lingkungan."
"Dan pasti mereka meminta jatah terus menerus," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-9.14:
Gubernur Sahbirin Sebut Hanya 2 Daerah yang Tidak Terdampak
Hampir seluruh daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) diterjang banjir.
Kondisi tersebut membuat Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Dilansir TribunWow.com, Sahbirin Noor mengatakan saat ini hanya ada dua wilayah yang tidak atau belum terdampak banjir.
Sedangkan 11 kabupaten/kota sudah terendam banjir dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Baca juga: Perjuangan Diana Hadapi Banjir Kalsel, Jalan 4 Jam ke Tempat Pengungsian, Bawa Anak yang Sakit
Baca juga: Banjir Kalsel Dikabarkan Telan Korban Jiwa, Muncul Tagar KalselJugaIndonesia agar Diperhatikan
"Dari 13 kabupaten kota ada dua yang masih belum terkena banjir dan yang lainnya hampir rata-rata terkena banjir sesuai dengan tingkatannya," ujar Sahbirn Noor, dikutip dari Kabar Petang, Jumat (15/1/2021).