Terkini Nasional
Prabowo dan Sandi di Kabinet, Irma Chaniago: Kalau Mereka yang Menang Apakah Pak Jokowi Diajak Serta
Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago kembali menyingung soal masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di kabinet Presiden Joko Widodo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago kembali menyingung soal masuknya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui,Prabowo Subianto yang notabene merupakan lawan Jokowi sebagai capres di Pilpres 2019 diangkat sebagai Menteri Pertahanan.
Kemudian disusul cawapres Sandiaga Uno yang juga ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Baca juga: Prabowo dan Sandiaga Uno Dirangkul Masuk Kabinet, Irma Chaniago: Tak Ada Orang Sebaik Pak Jokowi
Baca juga: Detik-detik Mobil Rombongan Jokowi Terobos Banjir di Kalimantan Selatan, Setinggi Betis Orang Dewasa
Menurutnya, hal itu sedikit banyak ada pengaruh dari orang-orang di sekitar Jokowi.
"Saya tidak menjadi paham ketika ada mungkin strategi-strategi yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar presiden sehingga kemudian meminta lawan politik masuk ke kabinet," ujar Irma, dikutip dari kanal YouTube Akbar Faizal Uncencored, Senin (18/1/2021).
Mewakili masyarakat pendukung Jokowi, Irma mengatakan kondisi sama belum tentu terjadi ketika Prabowo yang terpilih menjadi presiden.
Dirinya lantas mempertanyakan apakah Prabowo juga akan melakukan keputusan seperti yang dilakukan Jokowi.
Irma tidak yakin Prabowo akan mengajak Jokowi ataupun orang-orang dari partainya untuk masuk ke kabinet.
"Bahkan banyak sekali di WA dan FB saya kemudian bilang seperti ini kepada saya, 'Ibu Irma pernah enggak terpikirkan kalau mereka yang menang apakah Pak Jokowi diajak serta," ucapnya.
"Apakah mereka menang mbak Irma diajak serta."
"Jangankan saya, apakah Pak Jokowi diajak serta. Itu pertanyaan dari masyarakat," imbuhnya.
Baca juga: Sambangi Lokasi Banjir Kalimantan Selatan, Jokowi Beri 3 Instruksi untuk Penanganannya
Ungkap Kemungkinan jika Prabowo yang Menang Pilpres
Dalam kesempatan itu, Irma tiba-tiba merasa sedih ketika menceritakan perjuangannya menjadi tim pemenangan Jokowi-Maruf Amien.
Irma menyebut tidak mengerti apa yang akan terjadi pada dirinya jika yang menang di Pilpres adalah Prabowo.
Meski begitu, dirinya mengaku sudah paham atas risiko itu.
"Kalau saja Pak Jokowi dan Pak Maruf kalah mungkin saya sudah hilang. Artinya bukan dibunuh, artinya enggak tahu nasib saya seperti apa," kata Irma.
"Saya menyadari itu dan saya sedih. Besarnya risiko itu yang saya ambil, saya sedih."
Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi tinggi atas niatan baik dari Jokowi untuk menyatukan masyarakat Indonesia pasca Pilpres.
"Tetapi bagi saya, ketika saat ini Indonesia mulai kembali damai, ada kebahagian tersendiri di hati saya. Saya berharap ke depan akan lebih baik," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 38.38:
Irma Chaniago Singgung Sikap Fadli Zon dan Andre Rosiade: Tidak Pantas
Politikus Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago memberikan tanggapan terkait masuknya Sandiaga Uno di Kabinet Indonesia Maju.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (23/12/2020), Irma mengaku ada perasaan sedih.
Menurutnya, perasaan sedihnya bukan karena Sandiaga Uno gabung pemerintahan.
Ia sendiri mengaku memberikan tanggapan baik dan menilai keputusan Jokowi yang menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menparekraf cukup tepat.
Baca juga: Beredar Kabar Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19, Arya Sinulingga Pastikan Hoaks: Itu Barcode
Namun yang membuat dirinya merasa sedih lantaran masih ada politikus, khususnya dari Partai Gerindra yang masih menyerang pemerintah.
Dirinya secara terang-terangan mencontohkan dua nama yang begitu getol memberikan kritik pedas, yakni Fadli Zon dan Andre Rosiade.
"Terus terang saya agak sedih juga, saya hanya bicara soal Sandiaga Uno, kemarin kan Beliau selalu mengatakan tidak mau menjadi menterinya Jokowi," ujar Irma.
"Kemudian kita juga sama-sama lihat selama ini Gerindra dengan dua menterinya yang di posisikan sangat strategis tapi Fadli Zon dan Andre Rosiade itu masih terus-terusan nggebukin pemerintah, masih terus membully Pak Presiden," jelasnya.
"Menurut saya hal-hal seperti ini tidak pantas," tegas Irma.
Irma menilai bahwa sikap yang diambil oleh Jokowi dengan cara menggandeng lawannya di Pilpres 2019 harus dibalas dengan kebaikan juga.
"Apalagi kemudian sekarang Pak Sandiaga Uno masuk, dengan masuknya Pak Sandiaga Uno tentu saya berharap berhentilah untuk memposisikan dua kakinya," harap Irma.
Baca juga: Soal Gempa di Sulbar, Jokowi Ucap Duka Mendalam: Masyarakat Tetap Tenang dan Ikuti Petunjuk Petugas
Lebih lanjut Irma mempertanyakan alasan Fadli Zon dan Andre Rosiade yang terus bersikap kritis dan cenderung menjelek-jelekan pemerintah.
"Ini orang dua ini kan saya enggak tahu apakah representasi dari partai atau pribadi," katanya.
"Cuman kami terus terang saja, saya sebagai politisi yang selama ini konsisten ikut Jokowi ini sedih juga, di satu sisi pemerintah atau Pak Jokowi memberikan ruang begitu besar untuk bisa sama-sama membangun Indonesia," imbuhnya.
"Tapi di sisi lain digebukin terus oleh politisi-politisnya," tutup Irma.
Simak videonya mulai menit ke-9.28:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)