Terkini Nasional
Tolak Disuntik Vaksin Pemerintah, Natalius Pigai Pilih Beli di Luar Negeri: Mau 10 Juta, 20 Juta
Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai secara terang-terangan tidak ingin disuntik vaksin Covid-19 yang diumumkan pemerintah saat ini.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Saya pergi cari saya bisa beli sendiri, mau 10 juta, 20 juta yang penting saya bisa hidup, tapi saya kasih vaksin itu ke dokter Indonesia karena kita juga ikuti nasionalisme," kata Pigai.
"Tapi menyangkut hak hidup saya, saya sehat atau tidak, ditentukan oleh diri saya sendiri," tegasnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke-20.20:
Respons Satgas soal Ada Pejabat Tolak Vaksin Covid-19
Proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima suntikan pertama pada Rabu (13/1/2021).
Namun ada sejumlah pihak yang masih menolak menerima vaksinasi, bahkan dari kalangan pejabat.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito telah siap terus memberikan edukasi kepada masyarakat soal vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Soroti Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19, dr Tirta Sebut Cuma Cek Ombak: Dalih demi Rakyat
Hal itu disampaikan oleh Wiku dalam acara tanya jawab bersama Jakarta Foreign Correspondents Club yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/1/2021).
Awalnya Wiku menerima pertanyaan soal penolakan vaksinasi Covid-19.
Bahkan penolakan tersebut juga datang dari kalangan pejabat.
Menanggapi hal tersebut, Wiku menjelaskan bahwa masalah penolakan relevan dialami oleh semua negara.
"Melihat kita menghadapi masalah yang sama (Covid-19)," ujar dia.
Wiku mengatakan, orang-orang menolak vaksinasi Covid-19 karena tidak memahami pentingnya mendapat suntikan vaksin.
"Orang-orang tidak siap karena mereka tidak memahami apa yang sedang terjadi, dan mengapa mereka harus divaksinasi," papar dia.
"Maka dari itu kita harus meningkatkan edukasi kepada publik sekonsisten mungkin."