Terkini Daerah
Penampakan Plafon Rumah Korban Sriwijaya Air Dijebol Maling, Tabung Gas hingga Dorongan Bayi Raib
Dalam masa duka, rumah kontrakan korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Dalam masa duka, rumah kontrakan korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 dibobol maling.
Dilansir TribunWow.com, rumah yang dikontrak Arneta Fauziah (39) itu terletak di Perumahan Taman Lopang Indah Blok FU 2 Nomor 27, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.
Arneta dan ketiga anaknya Zurisya Zuar (8), Umbu Kristin Zia (2), dan Fao Nuntius Zai yang masih bayi menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air.
Baca juga: Tangis Pilu saat Pemakaman Pramugari Sriwijaya Air Isti Yudha Prastika, sang Ibu: Gak Mau Pulang
Arnet hendak terbang ke Pontianak untuk menemui suaminya, Yaman Zai (43), yang bekerja di sana.
Pencurian itu diketahui asisten rumah tangga (ART) bernana Yayu yang melihat pintu belakang rumah dalam kondisi terbuka pada Sabtu (16/1/2021) pukul 16.30 WIB.
Ia lalu memberitahu seorang tetangga, Opung.
"Saya langsung memberitahukan kepada ketua RT, dan bersama warga kemudian mengecek ke dalam," kata Opung, dikutip dari TribunBanten.com, Minggu (17/1/2021).
Maling itu diduga masuk ke rumah korban dari bagian belakang, lalu naik ke atas tempat toren air berada.
Mereka kemudian menggeser empat genteng dan menjebol plafon atas.
Plafon tersebut berada di sebuah kamar berwarna pink.
Setelah itu maling diduga keluar dari dari pintu belakang yang hanya dikunci slot dari dalam.
"Kalau keluar, malingnya lewat pintu belakang karena memang pintunya hanya dikunci slot, jadi mudah dibuka," ungkap Opung.
Baca juga: Dompet Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan Masih Utuh, KTP Atas Nama Indah, Uang Masih Lengkap
Warga lain, Dedi Kuswara, mengungkap kejadian itu telah dilaporkan pemilik kontrakan.
Meskipun begitu belum ada polisi yang datang untuk menyelidiki kejadian.
Dedi mengaku tidak tahu pasti barang apa saja yang digondol pencuri.
Yang jelas ada beberapa benda sekaligus yang diambil.
"Yang warga tahu barang yang hilang itu sepeda anak, dorongan bayi, dan tabung gas," ungkap Dedi Kuswara.
Keterangan Ketua RT
Dikutip dari Kompas.com, Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi, membenarkan peristiwa itu.
Ia menyebut awalnya mendapat laporan dari ART Yayu.
"Diperkiraan kejadiannya malam Sabtu kemarin. Tapi ketahuannya kemarin siang oleh pembantunya," kata Nanang Wahyudi.
Diketahui saat hendak bepergian ke Pontianak, rumah kontrakan Arneta tersebut dibiarkan kosong.
Nanang mengecam aksi kejahatan pencurian tersebut.
Ia mengingatkan pihak keluarga sedang dalam masa duka pascakecelakaan Sriwijaya Air.
"Sudah lapor ke polisi," ungkap Nanang.
"Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," kecamnya. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari TribunBanten.com dengan judul Rumah Kontrakan Korban Sriwijaya Air di Kota Serang Dibobol Maling, Masuk Lewat Atap Jebol Plafon dan Kompas.com dengan judul Di Tengah Duka, Pencuri Satroni Rumah Korban Sriwijaya Air di Serang Banten, Warga: Maling Biadab.