Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kemungkinan Jenazah Pilot Sriwijaya Air Tak Ditemukan, Istri Captain Afwan Iklas: Akan Tabur Bunga
Jenazah pilot Sriwijaya Air SJ182, belum juga ditemukan maupun belum teridentifikasi hingga Sabtu (16/1/2021).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
"Ini dari istrinya, karena sudah mengikhlaskan dengan dasar mungkin temuan yang sekarang sudah kelihatan, juga dengan nasihat-nasihat takziah sebelumnya itu sudah menerima bahwa ini takdir Allah," terang Saeful.
Akan Tabur Bunga jika Tak Ditemukan
Jika memang nantinya tidak ada kabar soal jenazah Captai Afwan, Saeful mengatakan keluarga iklas dan siap untuk mengikuti prosesi penaburan bunga.
Namun ketika berhasil ditemukan atau teridentifikasi, pihak keluarga, khususnya dari sang istru, dikatakan Saeful meminta untuk dimakamkan di Pemakaman Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Insya Allah di Pondok Rajeg. Kebetulan saya mendapat amanah mengurus jenazah di lingkungan sini," kata Saeful Anwar.
"Kalau ketemu misalkan tubuhnya ketemu artinya wujudnya ada nih, saya pikir mau dimakamkan di Tangerang di keluarganya, ternyata beliau istrinya itu (meminta) di sini aja yang deket, di Pondok Rajeg," katanya.
Hal Tak Biasa Captain Afwan saat Pamiti Keluarga
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, Senin (11/1/2021), istri dari Captai Afwan, Pipit masih syok pasca mendapat kabar pesawat yang dikemudian suaminya jatuh di perairan Kepulauan Seribu setelah sempat dinyatakan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh Agus Pramudibyo, Ketua RT setempat di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Gelagat Shinta Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh Diungkap Bibi: Ada Video Direkam Suaminya
Menurut Agus Pramudibyo yang mengaku sudah mendapatkan sedikit banyak cerita dari istri Captai Afwan, mengatakan yang bersangkutan rajin memberikan kabar kepada pihak keluarga.
Kabar tersebut selalu dikirimkan saat akan menerbangkan pesawat, setelah take-off maupun saat sudah landing.
Namun kebiasaan dari Captai Afwan tidak dilakukan pada hari kejadian, baik sebelum maupun sesudah penerbangan.
“Beliau tidak ada kabar Sabtu kemarin itu waktu peristiwa terjadi," kata Agus Pramudibyo.
"Tapi beliau terakhir bertemu keluarga pada Sabtu pagi. Itu beliau paginya pamit berangkat,” imbuhnya.
Pada saat berpimitan itu, Captain Afwan disebut juga menunjukkan sikap tidak biasa.