Vaksin Covid
Jubir Vaksinasi Sebut Masyarakat Tak Bisa Pilih Merek Vaksin yang Diinginkan: Semua Sudah Diatur
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di jagat dunia maya oleh warganet terkait keinginan memilih vaksin yang akan disuntikkan.
Editor: Lailatun Niqmah
TROBUNWOW.COM - Pemerintah Indonesia akan menggunakan berbagai merek vaksin Covid-19 dalam menjalankan program vaksinasi, yang telah dimulai sejak Rabu (13/1/2021) lalu.
Pemerintah pun terus mengupayakan ketersediaan vaksin Covid-19 dari jalur bilateral maupun multiratel.
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/12758/2020 yang diteken pada Senin (28/12/2020), pemerintah menetapkan 7 vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di tanah air, yakni yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc dan BioNTech, dan Sinovac.
Baca juga: Ribka Tjiptaning Sebut Vaksin Covid-19 sebagai Rongsokan, dr Tirta: Jangan Berlagak Pahlawan
Namun penggunaannya, tetap menunggu persetujuan darurat dari Badan POM.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan, masyarakat tidak bisa memilih vaksin Covid-19 sesuai keinginannya.
Alasannya, semua telah diatur dalam pentahapan yang dijadwalkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Enggak bisa memilih (vaksinnya). Semua sudah diatur, dijadwalkan dan sesuai dengan tahapannya," ujar Nadia saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (16/1/2021).
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di jagat dunia maya oleh warganet terkait keinginan memilih vaksin yang akan disuntikkan.
Pemerintah memastikan, tidak ada sanksi yang akan diberikan jika seseorang menolak divaksinasi.
Pemerintah terus mendorong agar semua pihak dapat berpartisipasi dan mensukseskan program vaksinasi Covid-19 dengan pendekatan persuasif.
Juru bicara vaksinasi dari Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito beberapa waktu lalu juga menegaskan, hingga kini pemerintah belum membuka vaksinasi secara mandiri alias berbayar untuk mendapatkan vaksin sesuai keinginan.
"Kebijakan pemerintah untuk menetapkan vaksin Covid-19 gratis untuk publik."
"Kita harus mengerti ketersediaan vaksin ini terbatas, jika kita punya banyak uang untuk divaksin (memilih jenis vaksin yang diinginkan) juga itu tidak berarti semua orang di dunia bisa mendapat vaksin," jelasnya.
Baca juga: Emosi Tanggapi Anggota DPR Tolak Vaksin Covid-19, dr Tirta: Udah Dikasih Gratis Masih Ribet
4 Tahapan
Sesuai dengan keputusan direktur jenderal pencegahan dan pengendalian nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yang terbit pada 2 Januari 2021.