Terkini Daerah
Pengendara Motor Tak Terima Diusir dan Ditegur Pegawai SPBU, ke Lokasi Bawa 10 Orang Teman
Seorang pegawai SPBU jadi korban pengeroyokan para pemuda. Hal itu terjadi lantaran dirinya menegur pengendara.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang pegawai SPBU jadi korban pengeroyokan para pemuda.
Hal itu terjadi lantaran dirinya menegur pengendara yang merokok saat hendak isi BBM.
Pengendara tersebut kemudian membawa teman-temannya lalu mengeroyok korban pakai parang.
Baca juga: Kronologi Kebakaran di SPBU Pekanbaru yang Buat Sopir Avanza Wajahnya Terbakar, Diduga karena Ponsel
Korban pun mengalami luka di kepala, lengan dan tangan.
Fikram (26) karyawan SPBU di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, dianiaya sekelompok pria, Rabu kemarin.
Penganiayaan itu terjadi di alam lingkungan SPBU, tempat Fikram bekerja.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Edy Supriyadi, mengatakan peristiwa itu bermula saat Fikram menegur seorang kostumer atau pengendara yang hendak mengisi BBM.
Fikram menegur pengendara yang belum diketahui identitasnya itu lantaran merokok saat hendak mengisi BBM.
Tidak terima ditegur untuk mematikan rokoknya, Fikram pun memanggil pengawas SPBU lalu mengusir pengendara itu.
Tidak berselang lama, pengendara tersebut kembali ke SPBU dengan membawa sepuluh orang temannya.
Mereka langsung menghampiri Fikram, dan melakukan pengeroyokan.
Baca juga: Kronologi Akun WhatsApp Melaney Ricardo Diretas, Sebut Dapat Pesan dari Pegawai Minimarket
"Penganiayaan kepada korban (Fikram) menggunakan sebilah parang yang mengakibatkan luka pada bagian kepala, lengan kanan, serta jari tangan kanan korban," kata Kompol Edy.
Seusai melakukan pengeroyokan, para pelaku melarikan diri.
"Anggota sudah mengumpulkan keterangan dari saksi sekitar tempat kejadian, serta mengumpulkan alat bukti di sekitar tempat kejadian perkara," jelasnya.
Kasus penganiyaan itu kini dalam penyelidikan polisi. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gara-gara Ditegur Jangan Merokok, Karyawan SPBU di Makassar Dikeroyok, Kepala Nyaris Ditebas Parang