Vaksin Covid
Orang yang Sudah Divaksin Masih Bisa Positif Covid-19, IDI: Tidak Bisa Melindungi 100 Persen
Jubir vaksin IDI menyebut orang yang sudah disuntik vaksin masih memiliki kemungkinan terpapar Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
"Protokol kesehatan tetap harus dijalankan sampai pandemi berakhir," tandasnya.
Baca juga: Mengapa Kelompok Usia di Atas 60 Tahun Tak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac?
Simak videonya mulai menit ke-7.20:
Isu Jokowi Tak Disuntik Vaksin
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib mengungkapkan pengalamannya menyuntikkan vaksin Covid-19 ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (13/1/2021).
Diketahui Jokowi menjadi penerima vaksin pertama di Indonesia untuk memberi teladan dalam program vaksinasi

Baca juga: Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Setahun, Pandu Riono: Saya Kira Berat Sekali
Meskipun begitu, banyak yang meragukan keampuhan vaksin buatan perusahaan Tiongkok tersebut, Sinovac.
Tidak hanya itu, banyak yang menduga suntikan yang diterima Jokowi adalah vitamin, bukan vaksin asli.
Thalib mengakui ia sendiri mendapat kabar bahwa banyak yang meragukan keaslian vaksin yang disuntikkan ke Jokowi.
"Saya menerima beberapa WA (WhatsApp), katanya mungkin palsu atau vitamin," kata dr Abdul Muthalib.
"Sekali lagi saya bersaksi di sini bahwa vaksin itu asli," tegasnya.
Ia menyinggung boks yang tertera nama vaksin Sinovac sudah ditunjukkan petugas sebelum vaksinasi.
Selain itu botol berisi vaksin (flacon) yang dikeluarkan dari boks tersebut juga bertuliskan vaksin Sinovac.
"Sebelum dibuka boksnya, itu kan sudah ditunjukkan boksnya boks vaksin Sinovac dan flacon-nya juga flacon Sinovac," kata dr Thalib.
"Perawat laki-laki yang membantu saya juga sudah menunjukkan untuk diambil lebih close up oleh kamera petugas," lanjut dia.