Breaking News:

Terkini Daerah

Mahasiswa Telkom Hilang saat Pergi ke Rumah Teman, Ayah Korban: Justru Ada WhatsApp Masuk

Kejanggalan terjadi pada hari Fathan pamit pergi ke rumah teman namun tak pernah sampai ke tempat tujuan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
ISTIMEWA via TribunJabar.id
Fathan Ardian Nurmiftah Korban Pembunuhan yang Dibungkus Bed Cover di Karawang, Mahasiswa Telkom University Bandung. 

TRIBUNWOW.COM - Fathan Ardian Nurmiftah, Mahasiswa Universitas Telkom atau Telkom University sempat menjadi korban penculikan sebelum akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi jasad terbungkus plastik dan terlilit kasur.

Jasad korban ditemukan di Dusun Kecemek, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (13/1/2021).

Sebelum menghilang dan ditemukan dalam kondisi tewas, korban sempat pamit ingin pergi ke rumah temannya.

TKP pembunuhan Mahasiswa Universitas Telkom, Fathan Ardian Nurmiftah di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang.
TKP pembunuhan Mahasiswa Universitas Telkom, Fathan Ardian Nurmiftah di Dusun Cilalung, Desa Mekarjaya, Kecamatan Purwasari, Karawang. (KOMPAS.COM/FARIDA)

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kematian Fathan, Mahasiswa Universitas Telkom: Akibat Hantaman Benda Tumpul

Dikutip dari Kompas.com, hal itu diungkapkan oleh Kadiman selaku ayah korban.

Satu hari sebelum korban hilang, Fathan pergi dengan mengenakan celana dan kaos warna hitam, serta mengendarai sepeda motor merek Honda Beat warna biru.

Korban saat itu mengatakan, ingin pergi ke rumah temannya.

Namun hingga Minggu (10/1/2021) korban tak juga tiba di rumah.

"Justru ada WhatsApp masuk melalui nomor anak saya dengan nada ancaman," kata Kadiman saat ditemui di rumahnya di Perumahan Dinas Peruri, Telukjambe Timur, Karawang, Kamis (14/1/2021).

Saat itu Kadiman tak menganggap serius pesan tersebut.

Ia langsung mengunjungi kediaman teman korban yang menjadi tujuan Fathan saat itu.

"Ternyata dia tidak di sana," ucap Kadiman.

Pada pesan yang masuk ke nomor Kadiman, penculik Fathan meminta tebusan sebesar Rp 400 juta.

Pelaku kemudian mengirim nomor rekening.

Keluarga korban berinisiatif untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

"Menurut saya sebagai orangtua, kasus ini sangat luar biasa. Saya berharap tidak terjadi lagi, ini yang terakhir," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Fathan Ardian NurmiftahTelkomKarawangJawa BaratKasus PembunuhanTewas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved