Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Syekh Ali Jaber Meninggal, Tak Pernah Merasa Dendam saat Jadi Korban Pencurian Mobil dan Penusukan
Kabar duka datang dari ulama sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari ulama sekaligus pendakwah Syekh Ali Jaber, Kamis (14/1/2021).
Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta pada usia 46 tahun.
Dilansir TribunWow.com, selama masa hidupnya, ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan begitu didambakan setiap dakwahnya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, Ustaz Yusuf Mansur: Mohon Salat Gaib di Musala-musala, Pesantren
Syekh Ali Jaber bahkan tidak memiliki rasa dendam kepada pihak yang mencoba mencelakainya.
Momen tersebut terjadi pada saat dirinya ditusuk oleh orang tak dikenal AA saat menghadiri Wisuda Tahfidz Alquran Masjid Falahudin beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Syekh Ali Jaber justru merasa kasihan ketika pelakunya dihakimi oleh massa.
"Tapi tadi satu orang langsung diamankan, jujur saya kasihan saat jemaah menghajar dan memukul dia."
"Saya bilang 'Jangan, jangan, biarkan ini tugas polisi, jangan kita main hakim sendiri'," kata Syekh Ali Jaber saat itu.
Pernah Kehilangan Mobil namun Masih Bersyukur
Syekh Ali Jaber menceritakan pengalaman pahitnya saat tengah berdakwah.
Selain ditusuk pisau orang tak dikenal, ternyata Syekh Ali Jaber juga pernah kehilangan mobilnya.
Kejadian itu juga terjadi saat ia selesai berdakwah.
Dalam tayangan 'Okay Bos' Trans TV, Selasa (29/9/2020), Syekh Ali Jaber pun menceritakan kejadian itu.
"Kalau soal musibah tusukan ini pertama kali, jadi pengalaman baru buat saya," kata Syekh Ali Jaber.
"Tapi kalau soal musibah pernah kejadian dicuri mobil saja."
"Empat tahun lalu pas saya keluar dari musala habis salat subuh."
Baca juga: Menangis Kenang Syekh Ali Jaber yang Meninggal Dunia, Ustaz Yusuf Mansur: Insyaallah Beliau Syahid
Baca juga: Syekh Ali Jaber Wafat, Begini Kiprahnya di Indonesia: Jadi Korban Penusukan, Sempat Positif Covid-19
Meski tak mendapati mobilnya di dekat musala, kala itu Syekh Ali Jaber masih terus berpikiran baik.
Ia masih berpikir bahwa mobilnya dibawa oleh keluarga atau sang sopir.
"Santri kami kan di Jakarta, saya keluar, mobil enggak ada," ujar Syekh Ali Jaber.
"Pikiran saya, saya enggak mau buruk sangka."
"Selalu saya mengutamakan baik sangka, mungkin adik saya ambil, mungkin sopir bawa untuk cuci."
Namun ternyata, pikiran Syekh Ali Jaber salah.
Aksi pencurian mobilnya bahkan terekam di CCTV musala tersebut.
Dari rekaman CCTV itu lah, Syekh Ali Jaber baru menyadari mobilnya dicuri orang.
Namun, ia tetap mengucap syukur pada Tuhan.
Sebagai seorang ulama, Syekh Ali Jaber mengaku ingin meniru kebaikan Rasulullah SAW.
"Ada empat orang bongkar mobilnya terus bawa lari," tutur Syekh Ali Jaber.
"Sudah di saat saya mau meyakinkan mobil saya dicuri, saya ucapkan alhamdulillah innalillahi wa innailahi roji'un."
"Itu yang saya belajar dari Rasulullah SAW."
"Apapun musibah yang kita hadapi ucapkan alhamdulillah," tutupnya. (TribunWow.com)