Breaking News:

Terkini Daerah

Preman Ngamuk Lalu Pukuli Tukang Bakso hingga Gerobak Hancur, per Hari Bayar tapi Tetap Diganggu

Bermula dari tukar uang yang sudah robek, rombongan preman pukuli tukang bakso bernama Rido Satria (23).

Editor: Lailatun Niqmah
Istimewa/TribunSumsel
Seorang preman mengamuk dan pukuli tukang bakso secara membabi buta. Preman tersebut juga menghancurkan gerobak bakso korban. 

"Padahal kami sudah bayar uang keamanan kepada mereka setiap hari sebesar Rp 28 ribu per pedagang," ujar Evita Rabu (13/1/2021).

Evita menjelaskan tidak hanya itu, para preman tadi juga sering minta uang di luar uang keamanan bahkan sering makan tidak bayar.

"Saya awal berjualan di sana bayar kepada mereka Rp 1,8 juta dan perhari Rp 28 ribu tapi tetap saja diganggu, tidak hanya saya namun pedagang lain juga tidak luput dari gangguan mereka," kata Evita.

Diketahui Evita sudah puluhan tahun berjualan di bawah Jembatan Ampera.

"Saya sering ganti pegawai, setelah mereka ganggu, pegawai saya berhenti dan ganti lagi begitu seterusnya," bebernya.

Ia berharap agar para pelaku segera tertangkap.

"Tidak ada yang berani melaporkan meraka karena takut. Karena melihat pegawai saya luka dan gerobak hancur saya memutuskan melaporkan mereka ke polisi," tutupnya.

Atas kejadian perusakan tersebut, korban mengalami kerugian Rp 10 juta.

(TrubunSumsel.com, Pahmi Ramadan)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Preman Bawah Jembatan Ampera Mengamuk Pukuli Tukang Bakso Membabibuta, Hancurkan Gerobak

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
PemukulanKasus PenganiayaanPremanTukang BaksoJembatan Ampera
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved