Kasus Korupsi
Harun Masiku Dikabarkan Meninggal Dunia karena Dibunuh, Informasi dari Pensiunan Intelejen
Boyamin mengklaim tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku telah meninggal dunia.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Buronan kasus korupsi Harun Masiku dikabarkan telah meninggal dunia.
Hal itu dikatakan oleh Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman.
Boyamin mengklaim tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024 Harun Masiku telah meninggal dunia.
Baca juga: Sederet Pertanyaan Dokter ke Jokowi sebelum Divaksin Covid, Presiden Jawab Santai sambil Terbahak
Dugaan tersebut disampaikan oleh Boyamin saat berbincang dengan jurnalis senior Karni Ilyas di akun Youtube Karni Ilyas Club.
Dalam video itu, Boyamin mendapatkan info tersebut dari beberapa pensiunan di lembaga intelejen.
"Dari jaringan saya bang mengatakan bahwa itu sudah meninggal. Tanda kutipnya tidak tau seperti apa. Nah jaringan terbaik saya loh ya. Jujur ada beberapa pensiunan di lembaga intelejen, beberapa itu mengatakan ke saya mengatakan itu sudah meninggal. Dan saya yakin karena tidak ada informasi sebaliknya kan. Kalau bicara keyakinan kan boleh," kata Boyamin.
Menurut Boyamin, informannya yang berasal dari lembaga intelejen itu mengakses beberapa jalur untuk mengetahui keberadaan Harun Masiku.
Hasilnya, ada dua informan yang mengatakan tersangka telah meninggal dunia.
Baca juga: Buntut Video Syur, Gisel Pasrah Dituding Dekat Tuhan saat Lagi Ada Masalah Saja: Saya Memang Tercela
"Saya coba maksimalkan cari informasi itu dan ada satu dua orang yang mengatakan yang pensiunan itu yang mengakses ke beberapa jalur itu mengatakan sudah tidak ada. Yang saya pahami sudah meninggal," ujarnya.
Boyamin kemudian ditanya Karni Ilyas ihwal bagaimana cara Harun Masiku bisa meninggal dunia.
Khususnya, pertanyaan besar apakah Harun Masiku meninggal dunia karena sakit atau dibunuh.
Boyamin pun menjawab kemungkinan besar Harun Masiku dibunuh. Pasalnya, Harun Masiku diketahui tidak memiliki rekam jejak medis memiliki penyakit bawaan.
"Kalau pengertian itu kan persentase loh ya. Supaya saya juga aman nih. Persentasenya lebih banyak yang kedua (dibunuh, red). Karena umurannya di bawah saya dikit. Track recordnya itu dari temen-temennya tidak pernah sakit," ungkapnya.
Karni Ilyas kemudian menanyakan kembali ihwal dugaan pelaku yang membunuh Harun Masiku.
Terkait hal ini, ia enggan membeberkan lebih lanjut.