Breaking News:

Listyo Sigit Prabowo Calon Kapolri

7 Fakta Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dari Alasan Jokowi hingga Bongkar 2 Kasus Besar

Komjen Listyo sudah lama dekat dengan Presiden RI Jokowi sejak sang presiden masih menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga pernah menjadi ajudannya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Istimewa via Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). Komjen Listyo diusulkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz. 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memilih satu nama untuk dicalonkan menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).

Sosok yang dipilih oleh Presiden Jokowi adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri) Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setelah lolos fit and proper test nanti, Listyo akan menggantikan posisi Jenderal Idham Aziz yang telah memasuki masa pensiun sebagai Kapolri saat ini.

Berikut adalah sejumlah fakta seputar sosok calon Kapolri pilihan Jokowi:

1. Alasan Jokowi Memilih

Dikutip dari Kompas.com, pihak Istana telah menyampaikan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan Jokowi memilih Listyo.

Hal itu diungkapkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian.

"Ya tentu saja semua persyaratan formal dipenuhi. Selain itu tentu saja faktor integritas, kompetensi, profesionalitas," kata Donny kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Terbaru, Presiden RI Joko Widodo mengusulkan Listyo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Kamis (17/9/2020). Terbaru, Presiden RI Joko Widodo mengusulkan Listyo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. (Dok. Divisi Humas Polri)

Hal lain yang menjadi pertimbangan Jokowi adalah kemampuan Listyo sebagai calon Kapolri untuk bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Selain itu masukan dari banyak pihak termasuk Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga menjadi bahan pertimbangan.

"Presiden banyak berdiskusi dengan banyak pemangku kepentingan terkait calon Kapolri yang akan diajukan," ujarnya.

Baca juga: Berapa Gaji Kapolri yang akan Diterima Komjen Listyo Sigit jika Menjabat? Sudah Termasuk Tunjangan

2. Total Harta Rp 8,3 Miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Listyo yang diunggah situs elhkpn.kpk.go.id., harta Listyo mencapai angka Rp 8,3 miliar.

LHKPN tersebut disampaikan Listyo pada 11 Desember 2020 saat ia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Total harta yang dimiliki oleh Listyo di antaranya adalah tiga bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Semarang, Tangerang, dan Jakarta Timur dengan total nilai Rp 6,15 miliar.

Satu unit mobil yakni Toyota Fortuner tahun 2018 senilai Rp 320 juta.

Kekayaan Listyo lainnya terdiri dari kas sebesar Rp 867.737.000 dan harta bergerak lain senilai Rp 975 juta.

Namun berdasarkan hasil verifikasi 4 Januari 2021, LHKPN yang dilaporkan oleh Listyo masih belum lengkap.

Baca juga: Ini Saran Amien Rais ke Presiden Jokowi, Sosok Calon Kapolri Baru Pengganti Idham Aziz

3. Mantan Ajudan Presiden

Jauh sebelum diusulkan oleh Jokowi sebagai calon Kapolri, Listyo ternyata memiliki kedekatan khusus dengan sang presiden.

Listyo pernah menjadi ajudan Jokowi selama dua tahun terhitung sejak 2014.

Menanggapi hal tersebut, Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) ikut berkomentar.

Ia berharap kedekatan Listyo dan Jokowi di masa lalu tidak menimbulkan konflik kepentingan.

"Kedekatan tersebut jangan sampai conflict of interest dalam proses penegakan hukum ke depannya," ujar Fatia kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2021).

4. Dinas di Solo saat Jokowi Masih Wali Kota

Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.

Sebelum menjabat sebagai Kabreskrim Polri, Listyo sudah lama mengenal sosok Jokowi.

Ketika Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo, Listyo saat itu sudah berdinas sebagai Kapolres Solo pada 2011.

Kemudian Listyo menjadi ajudan Jokowi pada tahun 2014, lalu menempati sejumlah jabatan lain pada tahun 2016.

Beberapa jabatan yang pernah diduduki oleh Listyo adalah Kapolda Banten pada 2016-2018 dan Kadiv Propam Polri pada 2018-2019 sebelum diangkat menjadi Kepala Bareskrim.

5. Bongkar Kasus Novel dan Djoko Tjandra

Terdapat dua kasus besar yang berhasil diungkap oleh Listyo.

Pertama adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.

Baca juga: Harap Kapolri Baru Bisa Ungkap Penembakan 6 Laskar FPI, Refly Harun: Sering Kali Semacam Penghinaan

Listyo berhasil membongkar praktik suap kasus Djoko Tjandra yang ternyata melibatkan Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri Prasetijo Utomo.

Kasus besar kedua yang diusut oleh Listyo adalah penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan pada Desember 2019. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Istana Ungkap Pertimbangan Jokowi Usulkan Komjen Listyo sebagai Calon Kapolri","Calon Tunggal Kapolri, Kekayaan Komjen Listyo Sigit Rp 8,3 Miliar", "Kedekatan Listyo dengan Jokowi Diharapkan Tak Berakibat Konflik Kepentingan", dan "Profil Listyo Sigit Prabowo, Eks Ajudan yang Jadi Calon Kapolri Pilihan Jokowi"

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Listyo Sigit PrabowoKapolriIdham AzizLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPNSolo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved