Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Suasana Bawah Laut Pencarian Korban Sriwijaya Air: Ada Badan Pesawat, Pakaian Bermerk, hingga Uang

Pencarian korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih dilakukan di perairan Kepulauan Seribu, Laut Jawa.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Kolase foto tim SAR penyelam menemukan uang tunai dan pakaian yang diduga milik korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Selasa (12/1/2021). 

Pesawat yang mengangkut 62 orang tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Sebagai pilot yang pernah menerbangkan pesawat yang sama, Koko menyebut pesawat tersebut masih dalam fase kritis lepas landas (take off) saat jatuh.

"Kalau misalnya kita take off dengan normal, semua akan berjalan normal," jelas Koko Indra Perdana.

Ia lalu menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan seorang pilot saat terjadi disfungsi pada fase lepas landas.

Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang.
Serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan tubuh kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) siang. (DOK. BASARNAS)

Menurut Koko, pilot harus fokus kepada memastikan pesawat tersebut akan terbang semestinya dengan lancar.

"Bila terjadi sesuatu dengan pesawat tersebut, maka yang dilakukan seorang pilot adalah fly the aircraft. Dia akan terbangkan dulu," kata Koko.

"Setelah fly the aircraft sampai bisa menguasai terjadi sesuatu, baru solve the problem (memecahkan masalah)," terang mantan pilot Sriwijaya Air ini.

Kemudian pilot harus melaporkan kepada air traffic control (ATC) terdekat terkait kendala yang dialami.

Laporan itu menggunakan panggilan khusus yang menyatakan ada situasi darurat.

Baca juga: Kesaksian Ayah Co-Pilot Fadly Satrianto, Ibu Korban SJ 182 Tanya untuk Terakhir Kalinya: Ke Mana?

"Salah satu pilotnya memberitahukan kepada ATC atau menara pengawas bahwa kita mengalami suatu masalah," papar Koko.

"Yaitu dengan mayday call atau pan call," lanjut dia.

Pilot dan co-pilot kemudian memecahkan masalah berdasarkan buku panduan dan mengambil keputusan terbaik.

"Setelah itu kita solve the problem. Ada panduan, yaitu buku handbook, kita baca itu," ungkap Koko.

"Baru kita mengambil suatu keputusan," tambahnya.

Dalam tayangan yang sama, Koko menanggapi peringatan yang disampaikan Administrasi Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration atau FAA) pada 2002 lalu.

Halaman
1234
Tags:
Sriwijaya AirPesawat JatuhKepulauan SeribuTribunWow.comSriwijaya Air SJ 182Search And Rescue (SAR)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved