Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kata Avsec soal Adanya Perbedaan Data 2 Penumpang Sriwijaya Air SJ182, Diduga Gunakan KTP Orang Lain
Dua penumpang Sriwijaya Air SJ182 memiliki data manifest yang berbeda.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua penumpang Sriwijaya Air SJ182 memiliki data manifest yang berbeda.
Diduga dua penumpang tersebut menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) milik orang lain yang digunakan untuk mendaftar.
Menanggapi kabar tersebut, pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) buka suara.

Baca juga: Beredar Sepucuk Surat Pilot Sriwijaya Air atas Nama Captain Afwan, Kembali Ingatkan soal Salat
Baca juga: Tak Ragukan Jam Terbang Captain Afwan Pilot Sriwijaya Air, Captain Koko: Tidak Gampang Kayak Begitu
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021), Senior Manager Avsec Bandara Soetta, Oka Setiawan mengatakan pihaknya sudah melakukan investigasi.
Ia juga mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Sriwijaya Air.
"Pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama."
"Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan memnahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga,red) korban dan lain-lain juga," ujar Oka Setiawan saat dihubungi awak media, Senin (11/1/2021).
Menurutnya mengacu pada data manifest penerbangan, dua orang tersebut terdaftar atas nama Felix Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.
Keduanya terdaftar sebagai penumpang nomor kursi 18 dan 17 dan merupakan pasangan calon suami istri.
Sedangkan untuk identitas asli keduanya, Oka mengaku belum mengetahui secara pasti.
"Kalau dari manifest itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," ucap Oka.
"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," jelasnya.
Baca juga: Rekan Captain Afwan Ungkap Kondisi Istri sang Pilot Pesawat Sriwijaya Air yang Jatuh: Seperti Mimpi
Sementara penyelidikan juga dilakukan oleh pihak kepolisian.
Menurut Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan ada keanehan alasan dua penumpang tersebut menggunakan identitas orang lain.
Dirinya menambahkan akan melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk mencari kecocokan identitas tersebut.