Breaking News:

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kakak Didik Gunardi Sempat Tak Percaya Adiknya Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182: Otomatis Syok

Kakak Pilot NAM Air Didik Gunardi, Inda Gunawan (57) menuturkan kondisi keluarganya yang tak percaya ketika dengar kabar pesawat Sriwijaya Air jatuh.

Editor: Mohamad Yoenus
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Inda Gunawan, Kakak pilot NAM Air Didik Gunardi yang jadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Sabtu (9/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sosok kakak Pilot NAM Air Didik Gunardi, Inda Gunawan (57) menuturkan kondisi keluarganya yang tak percaya ketika mendengar kabar pesawat Sriwijaya Air jatuh pada Sabtu (9/1/2020).

Ketika itu Inda dan keluarga tak percaya jika adik bungsunya dalam daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air.

"Dari awal saya, kakaknya (Didik, red) yang cewek benar-benar tak percaya. 100 persen tak percaya karena setahu kami adik saya di NAM Air sebagai kapten pilot di sana," terang Inda Gunawan di Kota Bekasi.

Baca juga: Satu Korban Sriwijaya Air SJ 182 Berhasil Teridentifikasi, Seorang Pramugara Bernama Ocky Bisma

Meski demikian, Inda mulai merasa khawatir karena informasi itu masih mengganjal dalam hatinya.

Berangkat dari kekhawatiran tersebut, Inda dan keluarga mencari informasi lebih lengkap berkaitan musibah tersebut.

Hingga akhirnya Inda Gunawan mendapatkan informasi dari kerabat yang menjelaskan jika Didik Gunardi merupakan satu dari 62 penumpang di pesawat Sriwijaya Air.

Namun, Inda kekeuh tetap tak percaya ketika mendapatkan informasi itu.

"Mendengar itu, kami belum percaya," papar Inda Gunawan.

Seiring dengan waktu, pihak keluarga akhirnya mempercayai informasi tersebut setelah Inda mendapatkan salinan manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Dalam manifes tersebut tertulis nama Didik Gunardi sebagai penumpang pesawat.

"Saya cari daftar manifes. Setelah ketemu baru, otomatis semua pasti terpukul, syok. Apalagi istrinya, anaknya, bapaknya," imbuh Inda Gunawan.

Baca juga: Duka Orangtua Yohanes, Korban Sriwijaya Air SJ 182: Katanya Mimpi Batal Menikah

Setelah memastikan kabar tersebut, Inda Gunawan beserta keluarga langsung mencari informasi lebih lanjut terkait keberadaan Didik.

Saat ini, istri Didik, Ari Kartini, menuju RS Polri Kramatjati untuk melakukan pemeriksaan DNA guna untuk kepentingan DVI.

Adapun Didik tinggal di Bekasi sudah hampir sekitar 13 tahun, pria asal Pekalongan ini sudah hampir lima atau enam tahun bekerja di maskapai Nam Air.

Hendak Ambil Pesawat

Kakak ipar Didik, Desi Arikanila (42) mengaku mendapatkan kabar duka dari adiknya, Ari Kartini pada Sabtu sore.

Saat itu Ari menyatakan kabar jika pesawat yang ditumpangi Didik hilang kontak.

“Adik saya telepon, dia bilang, Mas Didik pesawatnya hilang kontak jam 14.30 WIB,” imbuh Desi Arikanila.

Desi menyatakan, pihak keluarga di Bandar Lampung sudah berangkat pada Sabtu malam ke Bekasi.

Mereka menemani Ari dan keluarga lainnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, Desi memastikan adik iparnya bukan pilot pesawat nahas itu.

Baca juga: Soroti 4 Menit Masa Kritis Sriwijaya Air pasca Take Off, Captain Koko: Saya Pernah Terbangkan

Adik iparnya bersama kopilot dan pramugari lain hanya menumpang ke Pontianak.

“Adik saya bilang, suaminya berangkat ke Pontianak ambil pesawat karena ada penerbangan pagi. Rencananya hanya ambil pesawat lalu kembali ke Jakarta,” papar Desi Arikanila.

Hingga saat ini, pihak keluarga masih menunggu kepastian informasi dari pihak maskapai.

Basarnas Perluas Radius Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Tim Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) memperluas radius pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pada Senin (11/1/2021).

Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah memasuki hari ketiga setelah hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, area pencarian diperluas menjadi enam sektor.

"Pencarian dikonsentrasikan di bawah air dengan tetap dilakukan pencarian di permukaan air sampai dengan penyisiran ke pantai-pantai, sesuai perhitungan teknis SAR," kata Rasman, saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Akui Punya Firasat, Kakak Sepupu Ingat Candaan Pilot Sriwijaya Air hingga Dipeluk saat Foto Bersama

"Pencarian di bawah air menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV)," lanjutnya.

Unsur-unsur SAR, kata Rasman, sebanyak 2600 personel dikerahkan hari ini.

"Ada 2600 personel yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ-182 hari ini," jelas Rasman.

"Alut SAR laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, Sea rider, Jetski, RIB yang berjumlah 20 unit," sambungnya.

Sebelumnya, operasi pencarian pada hari pertama dan kedua dibagi dalam empat sektor.

Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta tujuan Pontianak diketahui hilang kontak, pada Sabtu (9/1/2021).

Pesawat tersebut diduga jatuh di sekitaran Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Aparat gabungan dan pihak instansi pemerintahan lainnya saling bersinergi mencari pesawat tersebut.(TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Kakak Tak Percaya Pilot NAM Air Didik Gunardi Jadi Korban Sriwijaya, Rasakan Kekhawatiran

Sumber: Tribun Jakarta
Tags:
Pesawat Sriwijaya Air JatuhSriwijaya Air SJ 182Nam AirJakartaPontianak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved