Breaking News:

Terkini Daerah

Selamat dari Longsor, Kapolres Sumedang Sebut Sudah Siap Mati di Masjid: Sempat Dengar Ada Azan

Kapolres Sumedang menceritakan momen hidup dan mati saat dirinya dan beberapa orang lain mencoba menyelamatkan diri dari longsor susulan di Sumedang.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Masjid An-Nur di Desa Cihanjuang tetap kokoh berdiri, di tengah puing bangunan rumah, Senin (11/01/2021). Masjid ini menjadi tempat berlindung personel gabungan dan masyarakat saat terjadi longsor susulan, Sabtu (10/01/2021) petang. 

"Lalu ke sekitar masjid, karena di sana banyak keluarga yang sedang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya," lanjutnya.

Berdasarkan cerita Husni, longsor susulan terjadi hanya dalam hitungan detik.

"Kalau saya dan tiga teman lainnya tidak lari mengikuti arah Kapolres, mungkin saya sudah mati."

"Karena begitu loncat dan masuk ke dalam masjid pun pandangan mata saya sudah gelap. Dalam hati saya, mungkin saya mati sekarang di sini," tutur Husni.

Husni bercerita, saat itu ia tidak sadar mengalami luka di kaki ketika hendak menyelamatkan diri karena rasa panik saat longsor susulan terjadi.

"Setelah beberapa saat mulai kerasa sakit, saat dilihat kaki saya sudah bengkak seperti sekarang," ujarnya.

Ia bercerita, selain dirinya, sejumlah jurnalis yang turut berada di lokasi kejadian saat itu adalah Lutfi Setia Rafsanjani dari TVOne, Dony Irwandi dari TVRI, dan Yanuar Aditya dari Trans7.

"Alhamdulillah kami semua selamat, karena masuk ke dalam masjid. Hanya luka-luka ringan, dan kameranya Lutfi rusak," kata Husni.

Baca juga: Detik-detik Kapolres Lolos dari Longsor di Sumedang, Pecahkan Kaca Jendela Lalu Loncat ke Masjid

Potensi Longsor Masih Ada

Dikutip dari Kompas.com, sampai saat ini potensi longsor susulan masih mungkin terjadi di Sumedang.

Hal itu diungkapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi.

Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Agus Budianto mengatakan, potensi longsor mungkin terjadi karena material longsoran sebelumnya masih ada di lokasi.

Baca juga: Cerita Kesalehan Pilot Sriwijaya Air, dari Tulisan Surat Alquran di Cockpit hingga Peci Putih

Selain itu lokasi tersebut secara alami termasuk dalam jalur air.

"Artinya semua aktivitas perlu dievakuasi, memperhatikan hujan, dan ini jalur air, ini bisa kebawa ke bawah (tanah longsoran)," kata Agus di lokasi longsor seperti dikutip dari Antara, Minggu (10/1/2021).

Agus meminta kepada warga di sekitar lokasi longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Longsor di SumedangSumedangJawa BaratLongsorBencana Alam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved