Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Keluarga Berharap Jenazah Korban Sriwijaya Air 182 Ditemukan: Kami Ingin Bisa Lihat Kuburannya
Irfan Defrizon (37) dan keluarganya hanya bisa berdoa dan berharap jenazah adiknya bisa ditemukan tim SAR gabungan.
Editor: Lailatun Niqmah
Keluarga juga berharap agar seluruh jenazah para korban dapat segera ditemukan dan teridenfikasi.
"Sampai saat ini aja belum ditemukan, padahal ini sudah berapa jam kan. Maka kami berusaha ikhlas, berharap semua yang terkait diketemukan jasadnya, kami berdoa seperti itu," pungkasnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu kemarin sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Korban Sriwijaya Air: Kami Berharap Jenazah, Bisa Nyekar, dan Lihat Kuburannya"