Breaking News:

Vaksin Covid

4 Kelompok Orang yang Tidak Boleh Dapat Vaksin Covid-19, Termasuk Wanita Hamil

Vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin.

Editor: Lailatun Niqmah
AFP
Ilustrasi Vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin. 

TRIBUNWOW.COM - Vaksin Covid-19 sudah mulai diedarkan ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Bahkan, beberapa negara pun sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin.

Ada dua jenis vaksin yang sudah diberi izin edar sebagai penggunaan darurat, yakni vaksin Moderna dan Pfizer.

Menurut pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr William Schaffner, kedua jenis vaksin tersebut telah diperiksa secara ketat oleh badan berwenang dan independen.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 yang akan Digunakan di Indonesia Terbukti Aman

Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.

"Vaksin tidak seperti obat yang dapat menumpuk di tubuh Anda. Jadi, tidak akan mengubah susunan dalam tubuh sehingga menyebabkan efek samping jangka panjang nantinya," ucapnya.

Menurut data Cleveland Clini, agar vaksin ini benar-benar ampuh menghentikan pandemi, harus ada sekitar 50 hingga 80 persen populasi yang harus mendapatkan vaksin agar tercapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

Namun, ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin.

Berikut beberapa kelompok orang yang tidak boleh mendapatkan vaksin:

1. Orang dengan alergi

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Itu sebabnya, CDC menyarankan agar orang-orang yang memiliki reaksi alergi parah terhadap salah satu bahan dalam vaksin Covid-19 untuk tidak boleh melakukan suntik vaksin.

Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap jenis vaksin lain atau terapi suntik juga harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan vaksin.

Mereka yang memiliki riwayat reaksi alergi parah yang tidak terkait dengan vaksinasi (makanan, racun, hewan peliharaan, lateks) masih bisa mendapatkan vaksinasi. 

Baca juga: Menkes Budi Sadikin Mengaku Didatangi Pengusaha yang Minta Jadi Penerima Prioritas Vaksin Covid-19

2. Anak-anak

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Tags:
Vaksin Covid-19Vaksin Virus CoronaCovid-19Sinovac
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved