Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kopilot Sriwijaya Air Kabarkan Dirinya Terbang Jakarta-Padang, Rute Penerbangan Diubah Mendadak
Hilangnya pesawat Sriwijaya Air yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu membuat kaget pihak keluarga.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi.
Pantauan kompas.com, puluhan orang masih menunggu kepastian mengenai nasib keluarga dan kerabat mereka di posko crisis center Bandara Soekarno-Hatta, sampai Sabtu jelang tengah malam.
Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Mantan Dirjen Perhubungan Ungkit Kecelakaan Adam Air 2007 Silam, Ini Alasannya
Beberapa tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya dan berurai air mata.
Sebagian menolak diwawancarai karena masih dalam keadaan berduka.
Adapun Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu siang setelah empat menit lepas landas dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Sriwijaya Air SJ 182 lepas landas pukul 14.36 WIB dan dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB hari ini.
Menurut catatan, pesawat sempat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki pada pukul 14.37 WIB.
Setelah itu, pesawat terpantau tidak sesuai dengan arah perjalanan.
Selanjutnya, pesawat hilang dari radar.
Pesawat itu diduga jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengonfirmasi adanya serpihan pesawat yang ditemukan di lokasi.
Nelayan di sekitar lokasi juga melihat saat pesawat tersebut jatuh ke laut di tengah kondisi hujan deras. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keluarga Syok Diego Mendadak Jadi Kopilot Sriwijaya Air SJ 182."