Viral Medsos
Bayi Berkepala Lonjong akibat Vakum Viral di Medsos, Dokter: Tak Perlu Membebat Kepala si Kecil
Viral video yang menunjukkan bayi berkepala lonjong karena alat vakum pasca dilahirkan.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang menunjukkan bayi berkepala lonjong karena alat vakum pasca dilahirkan.
Kejadian viral teresebut menuai banyak sorotan tak terkecuali dokter spesialis kandungan, dr. Huthia Andriyana, SpOG yang turut memberikan tanggapan.
Huthia mengatakan, kepala bayi lonjong bisa terjadi saat proses persalinan tidak hanya menggunakan alat vakum.
"Dengan persalinan normal tanpa bantuan alat bisa terjadi benjolan di kepala bayi, biasanya karena proses persalinan yang lama atau ibu sulit mengejan," urainya kepada Tribunnews, Jumat (8/1/2021).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Sabtu 9 Januari 2021: Waspada Gelombang 4-6 Meter di Laut Natuna Utara
Baca juga: Bukan Blusukan, Risma Klarifikasi Soal Aksi Temui Tunawisma: Manusia Apa Kalau Saya Diam Saja?
Huthia kemudian menguraikan fungsi dari alat vakum dalam proses persalinan.
Terdapat sejumlah alasan kenapa alat tersebut digunakan.
Misal ibu tidak kuat mengejan, persalinan sudah berlangsung cukup lama namun bayi tidak kunjung lahir, kontraksi rahim kurang, maupun kondisi detak jantung janin menurun (gawat janin).
"Sehingga kelahiran bayi harus dipercepat," ujar perempuan yang juga menjabat Co-founder Klinik Bunda Sehat ini.

Huthia melanjutkan penjelasannya.
Dampak penggunakan alat vakum satu contohnya akan ada benjolan di kepala bayi karena proses penarikan.
Selain itu, robekan jalan lahir juga bisa terjadi saat memakai alat vakum dalam proses persalinan.
Dampak robekan dapat diatasi dengan jahitan seperti persalinan pada umumnya.
Sedangkan untuk benjolan akan kembali normal.
Baca juga: Pelapor Video Syur Soroti Permintaan Maaf Gisel: Kenapa setelah Jadi Tersangka Baru Minta Maaf?
Huthia menyarankan untuk langkah penangan, cukup dilakukan observasi dengan melakukan kontrol ke dokter anak secara berkala.
"Biasanya dalam 2 minggu, pelan-pelan sudah mulai normal. Tidak perlu menekan-nekan, membebat kepala bayi atau mengoleskan cairan serta ramuan tertentu."
"Proses ini biasanya akan membaik secara perlahan, jadi selama bayi kondisinya masih baik, tidak ada kejang, cukup diobservasi saja," tutupnya.
Viral Sebelumnya
Video yang memperlihatkan kepala bayi menjadi lonjong karena alat vakum viral di media sosial.
Diketahui video itu dibagikan oleh akun @makassar_iinfo sehari lalu dengan menyertakan keterangan:
Bentuk Kepala Bayi Lonjong Ke Atas.
Bentuk kepala bayi yang lonjong ke atas disebabakan karna proses kelahiran dimana pada saat proses melahirkan si kecil susah keluar sehingga biasanya dokter akan melakukan vakum atau forcep yang membuat kepala bayi bunda menjadi lonjong. Dan bentuk kepala bayi yang lonjong akan beresiko bahaya untuk tumbuh kembang bayi jika dibarengi dengan kondisi kepala yang peyang.
Baca juga: Putra Abu Bakar Baasyir Ungkap Reaksi Ayahnya setelah Bebas dari Penjara: Memberi Saya Pelukan
Hingga Jumat (8/1/2021), video ini sudah ditonton lebih dari 440 ribu kali dan mengundang warganet lain untuk berkomentar.
Ada yang mengaku memiliki pengalaman yang sama.
"Anak aku dlu kepalanya jga gitu. Tapi alhamdulillah kepalanya kembali normar kok. Sering sering aja kepalanya di tekan pelan pelan penuh perasaan. Bukan kek neken paku tindis ya," tulis akun @firda_amelia.
Komentar senada juga disampaikan oleh warganet bernama @akmalmukmin.
"Bayi baru lahir secara normal rata memiliki bentuk kepala lonjong saat baru lahir di karenakan beberapa faktor dan faktor alami , kepalanya nnti akan berlangsung kebali seperti semula saat tulang kepalanya sudah mulai mengeras bentuk sprti itu klo di kedokteran namanya caput succedaneum," tulisnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Bayi Berkepala Lonjong akibat Vakum, Dokter: Tak Perlu Menekan atau Oles Ramuan