Breaking News:

Terkini Daerah

Soal Aksi Blusukan, Pejabat Kemensos Sebut Risma Sangat Peduli Warga Miskin: Kami Sangat Terpanggil

Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat menyebut, Mensos Risma adalah sosok yang sangat peduli terhadap masyarakat kurang mampu.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Istimewa via Tribunnews.com
Risma didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat melakukan kunjungan kerja ke Balai Karya "Mulya Jaya" Jakarta, Kamis (7/1/2021). 

“Jadi tidak sekedar melatih PM membuat produk, tapi juga bagaimana cara memasarkan produk, packaging-nya harus bagus, jadi orang tertarik untuk membeli. Dan dari awal sudah diajarkan pemasaran produk secara online” kata Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu juga tidak keberatan untuk menyekolahkan para penerima manfaat di balai rehabilitasi.

“Kita harus dorong kalau ada PM yang punya potensi, enggak apa-apa untuk dikembangkan potensinya, disekolahkan atau dilatih lagi. Jadi, kita pastikan mereka harus mentas,” pungkas Mensos.

Pemulung Merasa Dikurung

Pendapat berbeda datang dari seorang pemulung yang dipindahkan Risma ke balai rehabilitasi.

Katsubi (69), seorang pemulung yang dipindahkan oleh Risma ke balai rehabilitasi justru mengaku tidak betah, bahkan merasa dikurung.

Ia merupakan seorang pemulung yang kini menempati Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi.

Katsubi merasa tak betah tinggal di balai rehabilitasi karena sudah terbiasa beraktivitas di luar ruangan.

Selama tinggal di dalam balai rehabilitasi, Katsubi mengaku jadi jarang beraktivitas.

"Ya kalau pesan saya kalau tugas, tugas lah yang bagus. Kalau orang dikurung-kurung begini kurang bebas, kemerdekaan itu hilang. Biasa dijalan sih ya," kata Kastubi, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Dituduh Jadi Pemulung Settingan saat Risma Blusukan, Penjual Poster: Orang Enggak Tahu Kebenarannya

Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta Tuai Kritik, Pengamat: Kalau di DKI Itu Tugas Gubernur Lah

Katsubi mengatakan, ia telah bertahun-tahun menjalani profesi memulung di Ibu Kota.

Sehari-hari ia biasa beraktivitas di sekitar kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Kalau kita lagi bawa karung gini datang orang-orang dermawan bawa mobil ngasih Rp 20.000, kadang Rp 50.000," jelas Kastubi.

Kastubi yang tinggal sendirian di Jakarta mengaku bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Sebelum dipindahkan oleh Risma ke balai rehabilitasi, Katsubi mengaku saat itu ia sedang tidur saat didatangi oleh sang Menteri Sosial.

"Dia (Risma) bilang 'sudah Pak tinggal di rumah saya saja'. Ternyata rumahnya di sini (balai)," kata Kastubi.

Katsubi dan beberapa penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) kini menempati balai rehabilitasi. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Dimasukkan Risma ke Balai Rehabilitasi, Pemulung: Kemerdekaan Hilang" dan Tribunnews.com dengan judul Mensos: Menolong Orang Harus Sampai Tuntas

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tri RismahariniKementrian Sosial (Kemensos)Menteri SosialBlusukanJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved