Breaking News:

Penanganan Covid

Penerima Vaksin Covid-19 Dianjurkan Tak Langsung Pulang setelah Disuntik, Ini Alasannya

Nantinya setiap orang yang telah disuntik vaksin Sinovac, diharapkan untuk tidak langsung pulang dari lokasi penyuntikan. Ini alasannya.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi. Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 yang dilakukan di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). Acara simulasi vaksinasi dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar. Terbaru, ilustarsi vaksinasi Covid-19. 

1. Terbuat dari Virus Corona

Untuk membuat CoronaVac, para peneliti Sinovac memulainya dengan mengambil sampel Virus Corona dari pasien di China, Inggris, Italia, Spanyol, dan Swiss.

Satu sampel dari China akhirnya menjadi dasar pembuatan vaksin.

CoronaVac bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan Virus Corona SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus.

2. Menonaktifkan Virus Corona

Para peneliti menumbuhkan stok besar Virus Corona di sel ginjal monyet. Kemudian, mereka menonaktifkan virus dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton.

Virus Corona yang tidak aktif tidak bisa lagi bereplikasi. Tetapi, protein mereka tetap utuh.

Para peneliti kemudian menarik virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan sejumlah kecil senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan.

Adjuvan merangsang sistem kekebalan untuk meningkatkan responsnya terhadap vaksin.

3. Mendorong respons kekebalan tubuh

Karena Virus Corona di vaksin Sinovac sudah mati, maka bisa disuntikkan ke tubuh manusia tanpa menyebabkan Covid-19.

Begitu masuk ke dalam tubuh, beberapa virus yang tidak aktif ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.

Sel yang membawa antigen merobek Virus Corona dan memunculkan beberapa fragmen di permukaannya.

Lalu, sel T dalam tubuh mendeteksi fragmen tersebut.

Jika fragmen cocok dengan salah satu protein sel, sel T menjadi aktif dan dapat membantu merekrut sel kekebalan lain untuk merespons vaksin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
VaksinasiVaksin Covid-19SinovacCovid-19VaksinVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved