Terkini Daerah
Tak Nyaman setelah Pakai Spring Bed Baru, Pria Ini Putuskan Bongkar Lalu Syok Ternyata Isinya Kardus
Arofatur bercerita saat itu ia ditawari kasur spring bed dengan harga murah dengan dalih karena promo cuci gudang.
Editor: Lailatun Niqmah
Mereka bukan yang menjual spring bed tanpa merek ke warga yang merasa kecewa melainkan penjual lain meski produknya sama.
Polisi Lakukan Pembinaan
Setelah kasus tersebut mencuat, Polisi dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Tegal telah mendatangi tempat produksi spring bed rumahan di Desa Grobog Kulon, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Kamis (7/1/2021).
Kedatangan mereka untuk memberikan pembinaan kepada perajin spring bed tanpa merek setelah tiga orang salesnya diamankan warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolsek Pangkah, Polres Tegal, AKP Awan Agus datang bersama Camat Pangkah Bambang Sihana untuk memberikan imbauan dan pembinaan secara langsung.
Awan mengatakan, ketiga sales tersebut akhirnya dilepas pihak kepolisian di Pekalongan karena mereka bukan yang menjual spring bed ke warga yang merasa kecewa atas kualitasnya.
"Yang diamankan memang orang situ. Namun bukan mereka yang menjual ke warga, orang lain. Karena produknya sama dikira mereka yang menjual ke warga," sebut Awan.
Pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah meminta pemerintah desa untuk mendata semua perajin spring bed rumahan di wilayah itu.
"Karena home industri memang belum ada izinnya. Jadi kemarin kita tanya. Kata pak Camat mereka tidak berizin karena home industri. Jadi kita hanya memberikan imbauan tidak menindaklanjuti secara hukum," kata Awan.
(Kompas.com/Tresno Setiadi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Spring Bed Diduga Abal-abal di Tegal Dijual Rp 1,2 Juta, Berisi Kardus Disanggah Balok Kayu, Ini Ceritanya"