Breaking News:

Terkini Daerah

Saksi Ungkap Detik-detik 2 Terduga Teroris JAD Tewas Tertembak, Keluar Rumah Lihat Sudah Terkapar

Iwan memberi kesaksian, awalnya ia mendengar suara tembakan berkali-kali sekitar pukul 05.30 Wita.

Editor: Mohamad Yoenus
Istimewa/ Kompas.com
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi penembakan dua teroris di Makassar, Rabu (6/1/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Detik-detik penangkapan terduga teroris di RT 003 RW 010 Perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, diungkap oleh Ketua RT, Iwan, Rabu (6/1/2021).

Penangkapan tersebut menyebabkan dua tetangga Iwan meninggal dunia.

Iwan memberi kesaksian, awalnya ia mendengar suara tembakan berkali-kali sekitar pukul 05.30 Wita.

Setelahnya, ia bersama beberapa warga langsung keluar mencari asal suara tembakan tersebut.

Namun, seorang petugas Densus 88 menyuruhnya masuk ke dalam rumah.

15 menit kemudian, dia dipanggil petugas.

Baca juga: Densus 88 Tembak 3 Orang Terduga Teroris di Makassar, 2 di Antaranya Tewas

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati Menantu dan Mertua Terduga Teroris yang Terlibat Aksi Pengeboman di Filipina

Lokasi penangkapan terduga teroris yang ditangkap di perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021).
Lokasi penangkapan terduga teroris yang ditangkap di perumahan Villa Mutiara Biru, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu (6/1/2021). (KOMPAS.com/HIMAWAN)

Dari situ, ia baru mengetahui jika warganya berinisial R (44) dan A (22) tewas tertembak merupakan terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah Islamiah.

"Kalau pelaku R sudah terkapar. Kalau itu (menantu) yang satu saya tidak lihat mayatnya, kalau yang satu saya lihat dan memang benar dia (penghuni rumah)," kata Iwan saat diwawancara wartawan di lokasi kejadian, Rabu siang.

Bertetanga sejak Tahun 2015

Menurut Iwan, R sudah berada di kompleks tempatnya tinggal sejak tahun 2015 lalu.

Awalnya, R suka berbaur dengan warga dan menjadi salah satu pengurus masjid.

Sikapnya kepada warga pun secara pribadi sangat baik.

Namun, sejak sekitar tahun 2016, R jarang bersosialisasi dengan warga.

Bahkan, sejak tiga tahun terakhir, R sering melakukan pengajian sendiri dengan mengundang warga luar kompleks setiap hari Minggu.

"Mereka memiliki pengajian sendiri. Di rumahnya. Mengenai (kami) dilarang ikut tidak juga tapi mereka tidak pernah juga mengajak. Khusus untuk kelompoknya dari luar. Ada banyak sekitar ratusan," ucap Iwan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
TerorisMakassarDensus 88
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved