Terkini Daerah
Kisah Nenek Waginem Tinggal di Rumah Penuh Sampah hingga Jadi Sarang Tikus, Tak Diakui Keluarga
Seorang nenek di Nunukan, Kalimantan Utara, Waginem, tinggal sebatang kara di rumah yang dipenuhi sampah. Ini kisahnya.
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kita semprot semua, kecoak, tikus cacing kita basmi, pokoknya kita bersihkan sampai kinclong, dan ternyata dalam tumpukan sampah kita temukan uang, itu ditaruh di banyak kresek, jumlahnya lebih 8 jutaan, yang rusak saja lebih 1 juta uangnya, campur aduk sama sampah." kata Teguh.
Saat itu, penyakit wasir Nenek Ginem kambuh dan dipanggilkan ambulans oleh pihak Koramil.
Untuk selanjutnya, dia memerintahkan Babinsa selalu memantau perkembangan Ginem.
"Pokoknya mulai sekarang kita awasi ketat si nenek, kasihan sekali sudah tinggal sendirian di usia segitu, wis, intine jadi tanggungan Koramil beliau," tegasnya.
Kata Dinsos
Dinas Sosial Kabupaten Nunukan mengaku sudah lama membujuk Ginem untuk tinggal di panti jompo di Tanjung Selor.
Namun Ginem tetap saja memilih tinggal rumah yang penuh sampah itu.
"Jadi dia merasa rumah yang terbakar kemarin itu masih ditempati mendiang suaminya, arwahnya masih temani dia, pokoknya betul betul tidak mau dia," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nunukan, Jabbar.
Dia memastikan Nenek Waginem sudah terdaftar sebagai penerima bantuan pemerintah, seperti Bantuan Lanjut Usia (BLU) maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sejumlah bantuan lainnya.
Pihaknya akan mencari solusi terbaik agar kehidupan Ginem bisa layak.
"Mungkin kita akan rutin datangi beliau, kita rayu untuk supaya mau dibawa ke panti jompo, kita juga usaha cari keluarganya, karena memang sudah lama kita cari tidak ada, ada anak tirinya di Malaysia tapi sudah lama sekali tidak pernah hubungan." kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Nenek Ginem, Tidur dan Makan di Atas Tumpukan Sampah yang Jadi Sarang Tikus, Tak Diakui Keluarga"