Breaking News:

Terkini Nasional

Di Mata Najwa, Budi Gunadi Ungkap Alasan Terima Perintah Jokowi sebagai Menkes: Investasi Surgawi

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasannya mau menerima perintah atau penugasan dari Presiden Jokowi sebagai Menkekes.

Facebook/Trans7
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Mata Najwa, Rabu (6/1/2021). Dirinya menjawab soal pandangan sinis dari publik lantaran tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasannya mau menerima perintah atau penugasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menkes.

Dilansir TribunWow.com, Budi Sadikin mengaku mempunyai alasan kuat, yakni sebagai investasi surgawi.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (6/1/2021).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta oleh presenter Najwa Shihab untuk tidak hilang-hilang dalam mengatasi persoalan kesehatan di Tanah Air.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin diminta oleh presenter Najwa Shihab untuk tidak hilang-hilang dalam mengatasi persoalan kesehatan di Tanah Air. (Facebook/Trans7)

Baca juga: Diminta Najwa Shihab Tidak Hilang-hilang, Menkes Budi Sadikin: Ya Aku Kan Duduk di Kursi Ini

Baca juga: Disinggung Tak Ada Background Kesehatan, Budi Sadikin Lempar ke Najwa Shihab: FH UI Bisa Jadi Anchor

Dalam kesempatan itu, dirinya tak memungkiri merasa kaget saat pertama kali ditunjuk oleh Jokowi untuk mengisi Kementerian Kesehatan.

Terlebih seperti yang diketahui, Budi Sadikin sendiri tidak memiliki background di bidang kedokteran maupun kesehatan.

Dirinya justru merupakan lulusan Fisika Nuklir.

"Saya ditugasi Bapak Presiden kaget juga, tapi saya merasa ini amanah yang diberikan, sudah jalan dari atas dan akan saya lakukan sebaik-baiknya. Insyaallah berhasil," ujar Budi Sadikin.

Namun setelah melakukan beberapa pertimbangan, Budi Sadikin mengaku mantap menerima tugas dan tanggung jawab tersebut.

Ia menganggap bahwa jabatannya saat ini merupakan investasi surgawi.

"Saya kebetulan melihat bahwa ini kesempatan kita untuk melakukan investasi surgawi yang besar sekali karena manfaatnya ke orang banyak sekali," katanya.

"Jadi saya merasa bahwa 'ah diambil deh', ini kesempatan kita untuk berbuat baik untuk sesama," imbuhnya.

Sementara itu saat dimintai kritikan pertama terhadap penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air selama 10 bulan terakhir, Budi Sadikin menyebut ada satu kelemahan.

Dirinya menyinggung saat perang melawan penjajah.

Baca juga: Jokowi Soroti Penambahan Kasus Covid-19, Singgung Lockdown Indonesia: Jangan sampai Terjadi

Dikatakannya bahwa yang dibutuhkan dalam berperang bukan hanya bermodalkan finansial dan kekuasaan.

Menurutnya sama halnya dengan berperang melawan pandemi Covid-19.

"Tetapi dibutuhkan modal sosial yang kuat yang bisa diakses dengan kebersamaan untuk menyelesaikan pandemi ini," jelas Budi Sadikin.

Oleh karenanya, pekerjaan rumah yang akan dilakukan ke depannya adalah mengumpulkan modal sosial dari seluruh rakyat Indonesia.

"Kalau saya di pemerintahan bisa menggalang seluruh modal sosial seluruh rakyat Indonesia, harusnya pekerjaan yang sangat besar ini bisa menjadi jauh lebih ringan dan diselesaikan," tegasnya menutup.

Simak videonya mulai menit ke- 3.25

Jawab Pandangan Sinis Tak Punya Background Kesehatan

Dalam kesempatan yang sama, Budi Sadikin menjawab soal pandangan sinis dari publik lantaran tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan.

Seperti yang diketahui, penunjukkan Budi Sadikin sebagai Menkes sempat mengagetkan lantaran dianggap tidak memiliki keahlihan di bidang tersebut karena dirinya merupakan seorang lulusan Fisika Nuklir.

"Gimana cara bapak menanggapi pandangan sinis yang dilontarkan publik karena tidak memiliki background kedokteran atau kesehatan masyarakat, Bapak kan lulusan fisika nuklir," ujar Najwa Shihab membacakan pertanyaan dari netizen.

Menurutnya, untuk menjadi seorang Menkes tidak harus mempunyai keahilan di bidang kesehatan atau kedokteran.

Dirinya pun mencontohkan bisa sukses memimpin di Bank Mandiri.

Baca juga: Vaksinasi Dimulai Pertengahan Januari, Menkes Budi: 426 Juta Dosis untuk 181 Juta Penduduk

"Saya rasa wajar saja, saya waktu juga menjadi dirut Bank Mandiri semua orang bertanya kenapa lulusan ITP bisa menjadi dirut bank terbesar," ungkapnya.

"Kita kan kerja enggak sendiri, tetapi by sistem," imbuhnya.

Dirinya menegaskan bahwa yang dibutuhkan dari seorang menteri adalah bagaimana caranya bisa mengatur atau membuat kebijakan yang tepat untuk memberdayakan orang-orang di dalam kementerian tersebut.

"Di Kemenkes kan 48 ribu orang, dokter-dokternya ada sangat banyak."

"Jadi selama saya bisa merajut memanfaatkan keahlihan mereka memberikan arahan jalannya kemana saya rasa bisa," jelasnya.

"Yang melakukan pekerjaan juga mereka bukan saya."

Lebih lanjut, ia mengaku siap untuk terus menjadi sorotan selama beberapa waktu ke depan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Termasuk akan selalu disinggung tentang backgroundnya sebagai ahli Fisika Nuklir.

"Siap sama seperti juga anchor televisi bukan dari FISIP atau Fakultas Komunikasi," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Budi Gunadi SadikinMata NajwaVirus CoronaCovid-19JokowiNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved