Gisel Tersangka Video Syur
Suara MYD Bergetar saat Minta Maaf, Pakar Ekspresi Nilai Ada Kesedihan: Bukan Menyesal atau Bersalah
Kasus video syur yang melibatkan artis Gisella Anastasia dan pemeran pria MYD alias Michael Yukinobu de Fretes masih menuai sorotan publik.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Kasus video syur yang melibatkan artis Gisella Anastasia dan pemeran pria MYD alias Michael Yukinobu de Fretes masih menuai sorotan publik.
Keduanya yang menyandang status tersangka pun djadwalkan hadir pemeriksaan pada Senin (4/1/2021).
Namun sayang, Gisel memilih tak hadir dengan alasan menjemput sang buat hati dan alasan yang lain.
Berbeda dengan Gisel, Michael Yukinobu de Fretes tampak hadir dan diperiksa hingga 12 jam lamanya.
Siapa sangka, seusai selesai menjalani pemeriksaan, pria yang akrab disapa Nobu ini langsung memberanikan diri untuk meminta maaf di hadapan publik.
Baca juga: Tak Ingin Hakimi Gisel, Roy Marten Berpesan Mantan Gading Marten Selalu Tegar: Tuhan akan Menolong
Dilansir dari Kompas TV, Nobu mengaku menyesal atas apa yang telah ia lakukan.
Bahkan, ia juga berpikir bahwa peristiwa tersebut adalah hukuman untuknya.
“Untuk hal yang terjadi selama ini saya benar-benar menyesal, saya benar-benar minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia,”
“Saya minta maaf untuk itu semua. Saya benar-benar menyesal atas apa yang sudah saya lakukan,” ungkapnya.
“Mungkin ini adalah hukuman Tuhan kepada saya," ungkap Nobu seraya menyedekapkan tangannya.
Mengetahui permintaan maaf tersebut, seorang pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra pun turut buka suara.
Ia pun mengungkap makna dari sikap Michael Yukinobu de Fretes saat meminta maaf ke hadapan publik.
Hal itu diketahui dari unggahan di kanal Youtube seleb cam pada Selasa (05/01/2021).
Dalam unggahan itu, Kirdi menyebut bahwa bahasa tubuh yang ditunjukkan MYD adalah wajar dan sudah seperti pada umumnya.
Baca juga: Soroti Gelagat MYD Saat Minta Maaf, Pakar Sebut Lawan Main Gisel Tidak Menyesal: Ada Dua Kemungkinan

"Begitu MYD keluar, dan kemudian dia menghadapi pers, menampilkan bahasa tubuh yang menurut saya generik ya kalau misalnya orang minta maaf di Indonesia."