Terkini Nasional
Soal Temuan Seaglider di Perairan Indonesia, KASAL Akui Ada yang Mengendalikan: Ada Semacam GPS-nya
KASAL memastikan, seaglider misterius yang ditemukan di perairan Indonesia tidak memiliki kemampuan mendeteksi kapal-kapal milik TNI dan kapal biasa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pada bulan Desember tahun 2020 lalu, seorang nelayan menemukan sebuah benda yang diduga merupakan drone bawah laut di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan penjelasan TNI Angkatan Laut (AL) benda asing itu merupakan sebuah alat bernama seaglider yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kedalaman laut.
Meskipun tidak tergolong perlengkapan militer, pihak TNI AL menyebut ada pihak yang mengendalikan alat tersebut.

Baca juga: Pengakuan Nelayan yang Temukan Benda Mirip Drone di Laut: Bukan Barang Biasa Saya Lihat
Hal itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono pada konferensi pers Senin (4/1/2021).
Sampai saat ini isi data alat seaglider itu belum diketahui karena belum dilakukan pembongkaran.
"Ini belum kita bongkar karena saya ingin segera menyampaikan data dan barang ini pada rekan-rekan media," kata Laksamana Yudo, dikutip dari YouTube Kompastv.
"Sehingga belum kita teliti, belum kita bongkar."
Rencananya barang tersebut akan diteliti oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Ada yang Mengendalikan
Laksamana Yudo menjelaskan, alat tersebut memang bisa dikendalikan.
"Alat ini ada semacam gps-nya untuk dia bisa dikendalikan," kata dia.
"Memang dikendalikan alat ini," sambungnya.
Namun ada dugaan bahwa seaglider tersebut hilang kendali hingga hanyut sampai ke perairan Selayar.
Terkait kemampuan alat tersebut, Yudo menegaskan bahwa seaglider tidak memiliki kemampuan untuk mendeteksi posisi kapal.
"Dia (seaglider) tidak bisa melihat posisi kapal kita," ujarnya.