Terkini Nasional
E-Commerce dan Jasa Ekspedisi Andalan Perdagangan di Masa Depan
Hari Natal masuk dalam deretan momen penting bagi karyawan swasta asal Wonogiri, Dian Novita (23).
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Bersama JNE, Kuatkan Silaturahmi dengan Saling Berbagi di Masa Pandemi
Hari Natal masuk dalam deretan momen penting bagi karyawan swasta asal Wonogiri, Dian Novita (23). Ia biasanya rutin menggelar acara kumpul bersama rekannya yang beragama Kristiani.
Namun pandemi Covid-19 membuat banyak ativitas dibatasi untuk mencegah penularan Covid-19. Allhasil Dian tak bisa berkumpul bareng teman-temannya yang rata-rata bekerja di luar kota.
Tukar kado dengan mengirim barang ke kediaman masing-masing pun jadi solusi. Dian memilih produk fashion di e-commerce sebagai kado Natal untuk temannya.
Tak perlu waktu lama, ia langsung menunjuk salah satu baju dan memilih jasa ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
"Pakai JNE karena udah biasa pakai jasa ekspedisi itu. Dari pengalaman pakai JNE, pelayanannya memuaskan," kata Dian yang setia menggunakan JNE sejak masih kuliah ini, Senin (28/12/2020).
Bagi Dian, berbagi kasih lewat bingkisan kado adalah pilihan terbaik. saat dia dan teman-temannya tak bisa bertemu. Beruntung sekarang banyak e-commerce yang menjual barang lengkap, juga jasa ekspedisi yang memberikan layanan maksimal seperti JNE.
Bagi Dian dan teman-temannya, saling tukar kado di masa pandemi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan satu sama lain. Tetapi juga saling support agar tak merasa sendiri meskipun aktivitas serba terbatasi hanya di rumah saja.
Hingga Pelosok
Selain Dian, Yunia (31) juga kerap mengirim barang via JNE di masa pandemi ini. Nia bekerja di Solo, sementara keluarganya tinggal di Jawa Timur.
Saat awal pandemi dia mengirim stok obat-obatan dan suplemen kesehatanke keluarga di rumah. Pertengahan Oktober lalu dia juga mengirim bingkisan berisi healthy kit ke sejumlah daerah pelosok seperti Sukoharjo, dan Boyolali via JNE.
Healthy kit tersebut berisi paket masker, handsanitizer, dan vitamin. Nia mengirimnya ke beberapa teman sebagai tanda cinta dan saling menguatkan di masa pandemi.
“Masker, vitamin, dan handsanitizer, ya sesuatu yang dibutuhin mereka. Jadi itu yang kupilih sebagai bingkisan untuk temenku kemarin,” Kamis (31/12/2020).

Nia memilih JNE karena dianggap cepat dalam hal pengiriman. Sejauh ini pelayanannya cukup memuaskan. JNE juga memiliki banyak cabang hingga pelosok desa. Sehingga dirinya tak perlu khawatir jika wilayah tujuannya jauh dari pusat kota.
Nia ingat betul dirinya pernah mengirim barang ke saudaranya di daerah Emparu, Pontianak, Kalimantan Barat. Itu termasuk daerah pelosok yang minim akses. Ia menggunakan layanan Reguler yang sampai kurang dari sepekan.
“Bisa sampai ke pelosok, harganya juga agak miring. Sangat membantu kalau mau kirim barang ke daerah terpencil. Hemat di kantong, pasti sampai,” pujinya.
Mendukung UMKM
Tak hanya pembeli yang diuntungkan dengan adanya e-commerce dan ekspedisi yang terus berinovasi. Para penjual pun ikut merasakannya. Apalagi di masa pandemi ini banyak orang yang terdampak PHK hingga akhirnya beralih ke penjualan online.
Salah satu pedagang online shop asal Solo, Layla Fitri, mengaku penjualannya meningkat selama pandemi.
“Lumayan banget bisa digunakan untuk menambahi penghasilan selama pandemi ini,” terangnya saat diwawancara, Kamis (31/12/2020).
Layla menyadari pola jual beli masyarakat mulai bergeser ke online shop. Kondisi ini yang kemudian ditangkapnya sebagai peluang. Apalagi didukung jasa ekspedisi seperti JNE yang sudah mapan sejak lama dan memiliki cabang di berbagai daerah pelosok.
Komitmen JNE
VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi, saat diwawancara melalui daring, Minggu (27/12/2020), mengatakan kebutuhan masyarakat akan layanan jasa pengiriman semakin tinggi di era pandemi. Adanya pembatasan penerbangan in-out luar negeri menyebabkan kiriman crossborder menurun tajam. Peningkatan signifikan berasal dari pengiriman transaksi e-commerce domestik.
“Kami juga mendapat pengecualian dari pemerintah untuk tetap bisa beroperasi melalui Surat Rekomendasi KEMENKOMINFO No. 728/DJPPI.6/PI.05.02/03/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Upaya Penanganan Covid-19 sektor Pos dan Informatika,” kata Eri.
Eri menambahkan jika dibandingkan tahun lalu masih terdapat pertumbuhan. Namun bisa melihat ke depan, secara makro saat ini memasuki era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Secara cepat berubah dari VUCA menjadi Turbulence, Uncertainty, Unprdictability, Novelty, Ambiguity (TUNA ). Bahkan kita belum tahu kapan virus akan berakhir, daya beli masayarakat juga berkurang.
“Yang bisa kita lakukan adalah kita harus tetap optimis dan siap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dan tetap menjalankan protokel covid19 di semua jajaran dalam menjalankan Operasional perusahaan. Tentu saja jangan lupa juga kita semua berdoa pandemi segera berakhir,” harapnya.
Potensi bisnis logistik di Indonesia masih sangat besar. Mengutip Kontan.co.id, pendapatan bisnis logistik dan pergudangan bisa mencapai US$ 75,2 miliar atau naik 6,2% dari tahun lalu yang hanya US$ 70,8 triliun. Sementara pelaku bisnis logistiknya masih jauh dari potensi yang ada. JNE menanggapi positif atas hadirnya pemain jasa logistic lain baru. Hal ini sejalan dengan komitmen JNE untuk membangun ekosistem yang dapat meberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Saat ini JNE fokus untuk mengembangkan bisnis JNE sendiri dengan mengedepankan inovasi yang dapat melancarkan proses bisnis secara keseluruhan. Terkait persaingan perusahaan logistic local JNE tetap bekerjasama dalam naungan organisasi ASPERINDO dengan motto Bersanding namun Bersaing. Tentunya dengan tetap menjaga etika bisnis untuk memperlancar dan meningkatkan perekonomian rakyat terutama kemajuan UKM.
“Kalau untuk pertumbuhan JNE sejauh ini sekitar 20-30% setiap tahunnya. Berturut-turut sejak booming e-commerce di tahun 2010 sampai saat ini,” terangnya.
Protokol Kesehatan

Eri mengatakan sesuai anjuran pemerintah, selama pandemi ini JNE menuntut penerapan protokol covid-19 di area kerja. JNE beroperasi dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan, baik untuk karyawan maupun customer yang datang ke titik layanan. Pelaksanaan prosedur kesehatan tersebut, ada tujuh poin, yakni;
a.Cek suhu tubuh karyawan dan customer sebelum memasuki area JNE
b.Mewajibkan karyawan untuk mengenakan masker ketika bekerja
c.Memberi vitamin secara rutin kepada karyawan
d.Menyediakan fasilitas kebersihan seperti hand sanitizer atau pencuci tangan dengan air mengalir
e.Penerapan physical distancing di kantor mau pun di cash counter
f.Penyemprotan disinfektan di kantor, area operasional, cash counter, dan area public lainnya
g.Penerapan WFH untuk karyawan yang di bidang yang memungkinkan
Standart ketat tersebut diterapkan karena JNE berkomitmen terus melayani pengiriman paket seluruh customer selama pandemi covid-19. Pemerintah pun mendukung agar JNE terus beroperasi karena e-commerce menjadi salah satu penopang perekonomian di tengah kondisi saat ini, ketika masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah demi pencegahan penyebaran Covid-19.
Promo
Sejumlah program promo pun dilakukan demi memberikan yang terbaik bagi konsumen. Setiap akhir tahun yakni perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang tepat bagi JNE untuk tetap berbagi kebahagiaan. Eri mengatakan kebersamaan dengan 30 tahun JNE kali ini mengambil tema Bahagia Bersama.
JNE menggelar program promo spesial untuk kirim barang di setiap cash counter. Kiriman ke seluruh Indonesia berupa cashback Rp50.000 untuk pelanggan apabila transaksi memakai Gopay. Promo cashback ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2020.
Program lainnya adalah free ongkir intracity diskon 50% pada tanggal 25 Desember 2020 di 14 kota yaitu, Kota Kupang, Jayapura, Manado, Sorong, Pekanbaru, Semarang, Ambon, Surabaya, Jambi, Pontianak, Makassar, Mataram, Medan, dan Silangit.
Promo free ongkir intracity tersebut memiliki syarat dan ketentuan yakni berat maksimal 2 kg per transaksi. Berlaku di kantor perwakilan JNE, walk in customer, dan member JLC (JNE Loyalty Card). Berlaku untuk semua service YES, REG dan OKE.
“Tidak berlaku untuk customer corporate dan tidak berlaku untuk pembayaran cashless,” terang Eri.
Tak hanya bagi costumer, JNE juga berbagi dengan para jurnalis dan blogger melalui lomba menulis, lomba foto, dan lomba video dengan tema Bahagia Bersama. Terbuka bagi wartawan, karyawan JNE, dan umum (blogger/vlogger) dengan batas akhir pengumpulan karya sampai 31 Desember 2020 dengan link https://microsite.kompasiana.com/jne-competition-2020/competition.
“JNE juga menyelenggarakan acara Natal khusus untuk karyawan beragama Nasrani untuk melaksanakan ibadah dan perayaan Natal 2020 yang tergabung dalam Persekutuan Oikoumene. Acara dilangsungkan secara live streaming melalui ZOOM pada Sabtu, 19 Desember 2020 mengambil tema Berselancar di Tengah Badai (Yesaya 45 : 5-6) dengan Pembicara Pendeta Jimmy Lucas,” tambah Eri.
Masa Depan Ekonomi Digital
Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menekankan pentingnya literasi digital pada 2021 mendatang. Salah satunya literasi digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers Virtual Implementasi Akselerasi Transformasi Digital dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Pemerintah akan melakukan pemerataan akses internet hingga 12.548 desa dan kelurahan pada tahun mendatang. Johnny menyatakan Badan Layanan Umum Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) membangun seluruhnya 9.113 BTS di desa dan kelurahan di daerah 3T.
“Sedangkan 3.435 sisanya berada di daerah non-3T dan menjadi wilayah kerja dan komitmen dari seluruh operator seluler,” kata Johnny.

Dengan pemerataan akses tersebut percepatan ekonomi lewat jual beli online tak bisa dinafikkan. Jonhny meyakini upaya tersebut akan dapat memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Mengutip kajian tahun 2017 yang dilakukan oleh Boston Consulting Group, Johnny menyatakan hingga tahun 2026 nanti, digitalisasi penyiaran diproyeksikan mendorong 181 ribu penambahan kegiatan usaha baru.
Transformasi digital harus menghasilkan internet yang lebih cepat, masyarakat yang lebih cakap digital, pelaku UMKM/Ultra Mikro dan startup digital yang lebih banyak, serta ruang-ruang digital yang lebih sehat dan produktif. Terlebih, pertumbuhan e-commerce yang cukup signifikan di masa pandemi ini juga memberikan peluang yang cukup besar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperluas pangsa pasar hingga ke mancanegara. Apalagi sejumlah e-commerce menyiapkan program khusus yang membantu para seller untuk mengembangkan dan memperluas jangkauan ke pasar ekspor.
#jne #jne30tahun #connectinghappiness #30tahunbahagiabersama
(TribunWow.com/Astini Mega Sari)