Vaksin Covid
Ini Tahapan Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Biasa dan Rentan Mulai April 2021 hingga Maret 2022
Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan tahapan vaksinasi yang akan dimulai dari para tenaga kesehatan, mulai Januari hingga April 2021.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Budi kemudian menjelaskan bahwa negara lain seperti Amerika dan Inggris juga melaksanakan vaksinasi dengan menarget nakes sebagai prioritas utama.
Kemudian barulah tahap keduanya berbeda-beda, ada yang mengambil pendekatan usia dan pendekatan lainnya.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-7.15:
Apakah Vaksinasi Covid-19 Berbahaya?
Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) sudah mulai melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 terhadap sejumlah kalangan, di antaranya adalah tenaga kesehatan (nakes).
Sejumlah Nakes di AS yang telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech, mengaku merasakan pegal-pegal biasa.
Namun mereka menyebut suntikan vaksin aman karena sangat sedikit peluang mendapatkan reaksi alergi yang parah.
Hal itu diungkapkan oleh Spesialis penyakit dalam di Texas, dr. Kelvin Soewono dan Spesialis emergensi di Rhode Island, dr. Kelly Wong.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @voaindonesia, Kamis (24/12/2020), dr. Kelvin menceritakan pengalamannya mendapat suntikan vaksin.
"Menurut saya sangat kecil (peluang) efek samping orang dapat reaksi alergi yang berbahaya," kata dia.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Diyakini Pemerintah Bisa Jadi Jawaban untuk Pemulihan Ekonomi
Ia mengatakan, seusai mendapat dosis pertama suntikan vaksin Covid-19, dirinya harus menunggu 15 menit di ruang tunggu untuk diobservasi apakah timbul reaksi alergi atau tidak.
Memiliki jawaban serupa dengan dr. Kelvin, dr. Kelly menilai sangat besar kemungkinan tewas akibat Covid-19 dibanding mendapat reaksi efek samping dari suntikan vaksin Covid-19.
"Buat saya pribadi keuntungan dari divaksin melebihi risiko kemungkinan dapat efek samping vaksin," kata dr. Kelly.
"Saya pikir lebih mungkin saya kena Covid, masuk unit perawatan intensif atau meninggal dibandingkan dapat efek samping dari vaksin," lanjutnya.
Sebelumnya, dr. Kelvin dan dr. Kelly sama-sama mengakui merasakan pegal-pegal seusai mendapat suntikan vaksin Covid-19.