Terkini Internasional
Nashville Diguncang Ledakan Hebat, Bom Mobil Meledak di Tempat Parkir, Sempat Ada Telepon Peringatan
Kota Nashville, Amerika Serikat (AS), tepat di pagi hari perayaan Natal, Jumat (25/12/2020) waktu AS atau Sabtu dini hari (26/12/2020) WIB.
Editor: Lailatun Niqmah
Gambar dari kawasan hiburan kota menunjukkan banyak bangunan dengan jendela pecah dan pasangan bata serta puing-puing berserakan di jalan, serta beberapa kendaraan yang terbakar.
Baca juga: Nakes Amerika Serikat Jawab soal Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer, Rasakan Pegal-pegal Seharian
Gambar sebelumnya menunjukkan api dan asap, dan apa yang tampak seperti sisa-sisa RV yang hangus.
Donald Trump telah diberi pengarahan, menurut juru bicara Gedung Putih Judd Deere, yang mengatakan bahwa presiden, yang menghabiskan liburan di Florida, akan terus menerima pembaruan rutin.
Departemen Kehakiman AS mengatakan penjabat jaksa agung, Jeff Rosen, juga diberi pengarahan dan mengarahkan semua sumber daya departemen tersedia untuk membantu penyelidikan.
Menurut laporan di Tennessean, ledakan itu dirasakan bermil-mil dan memicu tanggapan dari regu bom polisi serta petugas pemadam kebakaran dan pejabat penegak hukum negara bagian dan federal lainnya.
"Ledakan itu signifikan, seperti yang Anda lihat, departemen kepolisian, mitra federal - FBI dan ATF - sedang melakukan penyelidikan skala besar hingga saat ini," kata juru bicara kepolisian Nashville.
"Kami yakin ledakan itu adalah tindakan yang disengaja."
Polisi kemudian mengatakan insiden itu terkait dengan kendaraan yang diparkir di luar restoran fondue, Melting Pot.
Pemilik hostel Pusat Kota Nashville di dekatnya mengatakan kepada para tamu kertas dievakuasi ke Stadion Nissan untuk berlindung.
Dia mengatakan dia mendapat telepon Jumat pagi dari stafnya melaporkan mendengar ledakan keras dan alarm kebakaran berbunyi.
Walikota Nashville, John Cooper, mendesak orang-orang untuk menjauh dari pusat kota, saat polisi dan otoritas federal meluncurkan penyelidikan mereka.
Cooper mengatakan kota itu beruntung karena jumlah korban luka terbatas.
Gubernur Bill Lee dari Tennessee mengatakan di Twitter bahwa negara bagian akan menyediakan sumber daya yang diperlukan "untuk menentukan apa yang terjadi dan siapa yang bertanggung jawab".
Andrew McCabe, mantan wakil direktur FBI, mengatakan kepada CNN bahwa ledakan sebesar ini akan diselidiki sebagai kemungkinan tindakan terorisme.
Dia mengatakan ada kemungkinan polisi menjadi sasaran ledakan mengingat mereka menjawab laporan kendaraan yang mencurigakan ketika meledak.