Viral Video
Viral Video Anggota DPRD Cukil Aspal Pakai Tangan, Geram Proyek Rp 6 Miliar Dikerjakan Asal-asalan
Beredar video yang menunjukkan seorang anggota DPRD Muaraenim mencukil aspal pakai tangan hingga viral di media sosial.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Beredar video yang menunjukkan seorang anggota DPRD Muaraenim di Sumatera Selatan mencukil aspal pakai tangan hingga viral di media sosial.
Ternyata, aspal dengan mudah terkelupas sehingga terlihat cor beton di bawahnya.
Hal itu membuatnya geram lantaran proyek dikerjakan secara asal-asalan.
Baca juga: BPOM: Pemerintah Memastikan Vaksinasi Hanya Dilakukan dengan Vaksin yang Aman, Bermutu, dan Efektif
Baca juga: Kisah Risma saat Jadi Wali Kota Surabaya: Saya Diancam Dibunuh. Tiap Sore Ada Ular di Depan Rumah
Terlihat kekesalan si anggota dewan.
Sementara ada beberapa orang lainnya memvideokan.
Anggota DPRD Muaraenim Dapil IV, dibuat geram atas tindakan yang di lakukan oleh kontraktor yang mengerjakan proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kamis (24/12/2020).
Hal ini terungkap dalam video yang mendadak viral di media sosial, dimana salah satu wakil rakyat yang sedang melaksanakan reses di Dapil IV menemukan proyek pengaspalan ruas jalan yang diduga pengerjaannya asal-asalan alias amburadul.
Menurut info perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2020 dengan pagu anggaran pekerjaan sebesar Rp 5.867.739.000.
Namun sayangnya, diduga karena dikerjakan asal-asalan membuat aspalnya dengan mudah mengelupas dengan hanya cukup dikeruk menggunakan tangan telanjang oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim yang terlihat dalam video tersebut.
Adanya temuan proyek yang diduga dilaksanakan dengan asal-asalan tersebut pun dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim, juga berasal dari Dapil IV, Abrianto.
Baca juga: Prabowo Terkesan Lupakan Pendukungnya, Refly Harun Berharap Sadar: Kecuali kalau Tak Peduli Lagi
"Ya betul, temuannya memang seperti itu, aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas dengan diangkat hanya menggunakan tangan,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa temuan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi tersebut terjadi saat ia bersama Komisi II yakni Yusran Efendi dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan reses di Dapil IV.
"Dimana kami mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga asal-asalan."
"Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm. Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas."
"Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu tapi langsung dilakukan penghamparan aspal."