Breaking News:

Vaksin Covid

Nakes Amerika Serikat Jawab soal Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer, Rasakan Pegal-pegal Seharian

Dua tenaga kesehatan di Amerika Serikat ceritakan efek samping seusai disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram/@voaindonesia
Spesialis penyakit dalam di Texas, dr. Kelvin Soewono (kiri) dan Spesialis emergensi di Rhode Island, dr. Kelly Wong (kanan), menceritakan pengalaman mereka mendpat suntikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer. 

CDC merekomendasikan bagi orang-orang yang mengalami alergi terhadap vaksin tertentu untuk menghindari vaksin tersebut.

Rekomendasi lain, disarankan agar orang yang mengalami alergi segera berkonsultasi dengan dokter dan tenaga medis.

CDC menjelaskan, orang-orang yang mengalami alergi terhadap makanan tertentu masih dapat menerima vaksin seperti orang pada umumnya.

Selain itu, orang yang mengalami alergi terhadap obat tertentu juga masih bisa menerima vaksin Covid-19.

CDC menyarankan agar orang yang mengalami alergi seusai menerima suntikan vaksin Covid-19, supaya tidak menerima suntikan kedua dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

Antisipasi Reaksi Alergi

Demi mengantisipasi adanya reaksi alergi terhadap penerima vaksin, CDC turut merilis tiga langkah antisipasi.

Pertama adalah, seluruh orang yang menerima vaksin harus diawasi kurang lebih 30 menit seusai menerima vaksin.

Kedua, tenaga medis yang melakukan vaksinasi harus memiliki perlengkapan sebagai berikut, epinephrine, antihistamines, stetoskop, dan alat untuk mengecek detak jantung.

Ketiga, orang yang mengalami reaksi alergi setelah disuntik vaksin harus terus dimonitor di fasilitas kesehatan selama beberapa jam.

Orang yang Sudah Terkena Covid-19 Tak Perlu Vaksin?

Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan soal cara kerja vaksin Covid-19.

Ia menjawab pertanyaan yang beredar di masyarakat apakah orang yang sudah pernah terkena Covid-19 tidak perlu divaksin.

Prof Wiku menjawab, orang yang sudah pernah terkena Covid-19 tidak terjamin 100 persen akan kebal atau imun.

Hal itu disampaikan oleh Wiku dalam acara Talkshow yang ditayangkan oleh kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (18/12/2020).

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam acara Talkshow yang ditayangkan oleh kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (18/12/2020). Wiku mengatakan, adanya vaksin Covid-19 bukan berarti masyarakat bisa lalai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam acara Talkshow yang ditayangkan oleh kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (18/12/2020). Wiku mengatakan, adanya vaksin Covid-19 bukan berarti masyarakat bisa lalai dalam menjalankan protokol kesehatan. (YouTube BNPB Indonesia)

Baca juga: Pemerintah Berupaya Pulihkan Ekonomi karena Covid-19, Vaksinasi Diyakini Bisa Ikut Bantu Pemulihan

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tenaga KesehatanAmerika SerikatVaksinCovid-19Vaksin Pfizer
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved