Breaking News:

Terkini Nasional

Gibran dan PDIP Santer Disebut Terlibat Skandal Bansos, Ade Armando: Cari Sensasi Saja

Pakar ilmu komunikasi Ade Armando menanggapi kasus suap bantuan sosial (bansos) yang menyeret nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Instagram @gibran_rakabuming/@kemensosri
Kolase foto putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan eks Menteri Sosial Juliari Batubara. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar ilmu komunikasi Ade Armando menanggapi kasus suap bantuan sosial (bansos) yang menyeret nama putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Cokro TV, diunggah Senin (21/12/2020).

Sebelumnya Gibran diberitakan telah merekomendasikan perusahaan tekstil PT Sritex untuk membuat tas bansos kepada Menteri Sosial nonaktif Juliari Batubara, yang kini menjadi tersangka.

Pakar komunikasi Ade Armando menanggapi isu Gibran Rakabuming Raka dan PDIP terlibat dalam korupsi bansos, diunggah Senin (21/12/2020).
Pakar komunikasi Ade Armando menanggapi isu Gibran Rakabuming Raka dan PDIP terlibat dalam korupsi bansos, diunggah Senin (21/12/2020). (Capture YouTube Cokro TV)

Baca juga: Gibran Minta Ditunjukkan Saksi yang Sebut Dirinya Terlibat Kasus Suap Bansos: Sebut Saja Namanya

Kabar itu segera dibantah Gibran.

Ade Armando kemudian menilai pemberitaan tersebut terkesan mencari sensasi.

"Kalau baca judul-judul itu sih, rasanya kita bisa menyimpulkan bahwa Tempo hendak menunjukkan bahwa korupsi bansos yang sedang diramaikan saat ini melibatkan PDIP sebagai partai," komentar Ade Armando.

"Anda akan tahu bahwa Tempo terkesan sedang mencari sensasi saja," tambahnya.

Ia bahkan menyebutnya terkesan "mengada-ada", terutama terkait penyebutan nama Gibran dan seorang pejabat PDIP.

Ade menjelaskan dirinya bukan bermaksud membela PDIP dengan melontarkan kritik ini.

"Saya sendiri bukan pecinta PDIP. Saya justru percaya bahwa sebagai partai politik terbesar, PDIP harus terus diawasi," terang pakar komunikasi tersebut.

"Tapi pengawasan, kontrol, kritik, harus dilakukan secara adil," lanjut dia.

Baca juga: Gibran Terseret Kasus Suap Bansos, Refly Harun Singgung Asas Praduga Tak Bersalah: Beri Hak Jawab

Ia setuju jika menyebut kasus suap bansos ini memang sangat merugikan, apalagi dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

Ade kemudian menjelaskan alur suap dalam pengadaan bansos tersebut.

"Korupsi yang dilakukan Juliari ini terkait dengan kewajiban bagi para vendor yang ditunjuk Kementerian Sosial untuk membayar upeti kepada Mensos," jelas Ade.

"Uangnya tidak tanggung-tanggung," singgung dia.

Untuk setiap paket bansos bernilai Rp300 ribu, sejumlah Rp10 ribu masuk ke kantong Juliari Batubara.

Diperkirakan jumlah hasil korupsi tersebut mencapai puluhan miliar rupiah.

Menurut Ade, kesewenang-wenangan Juliari bermula saat ia menunjuk dua orang tim yang akan menentukan vendor.

"Sialnya, menterinya enggak tahu diri. Ia memanfaatkan peluang yang diberikan regulasi darurat tersebut untuk dengan suka-suka menunjuk hanya vendor yang bersedia terlibat dalam komplotan busuk merampok uang rakyat," ungkap Ade.

Menurut Ade, hal yang lebih penting untuk diulas adalah jaringan perusahaan yang dimiliki Kementerian Sosial dan nama-nama pemilik vendor.

Lihat videonya mulai dari awal:

Gibran Minta Saksi yang Tuding Dirinya Angkat Bicara

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, membantah terlibat dalam kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Kompas Petang, Senin (21/12/2020).

Diketahui Gibran disebut-sebut merekomendasikan PT Sritex sebagai pembuat tas berisi bansos kepada Menteri Sosial nonaktif Juliari Batubara.

Baca juga: Refly Harun: Siapapun yang Merekomendasikan PT Sritex Termasuk Gibran, Potensial Dapat Untung

Menangapi tuduhan itu, Gibran meminta semua pihak menunggu penyelidikan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ini 'kan proses dari KPK sudah berjalan. Nanti akan kelihatan terang, akan kelihatan jelas siapa pemain-pemainnya," komentar Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui nama Gibran disebut-sebut dalam pemberitaan sebuah majalah jurnalistik.

Menanggapi hal itu, Gibran menilai pemberitaan tersebut tidak menyertakan bukti.

"Dan itu tadi yang menuding saya apa ada bukti? Buktinya apa? Itu saja, kok," ucap putra sulung Jokowi ini.

Ia juga menyoroti saksi yang menyampaikan informasi dalam pemberitaan tersebut adalah anonim.

Gibran meminta orang yang memberitahukan informasi tersebut diungkap identitasnya.

Pasalnya ia merasa tidak pernah ada bukti melakukan tindakan suap atau korupsi.

Gibran menegaskan dirinya selama ini tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Kemensos maupun Sritex terkait tas bingkisan. Hal itu diungkapkan saat tersambung dengan Kompas TV pada Senin (21/12/2020) malam.
Gibran menegaskan dirinya selama ini tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Kemensos maupun Sritex terkait tas bingkisan. Hal itu diungkapkan saat tersambung dengan Kompas TV pada Senin (21/12/2020) malam. (Channel YouTube Kompas TV)

Tidak hanya itu, sebelumnya ia membantah pernah bertemu dengan Juliari Batubara serta pihak PT Sritex.

"Orangnya siapa? Sebut saja namanya," tantang Gibran.

"Kalau saya terlibat, buktinya apa? 'Kan enggak ada bukti sampai sekarang," jelas dia.

Baca juga: Penampakan Tumpukan Uang Suap Bansos Covid-19 Rp 14,5 Miliar Mensos Juliari, Disimpan di 7 Koper

"Itu yang diwawancarai Tempo siapa? Enggak ada yang tahu juga, enggak disebutkan namanya," tambah calon Wali Kota Solo terpilih ini.

Ia meminta saksi yang memberi informasi tersebut diungkap agar dapat segera "diselesaikan".

Meskipun begitu, Gibran tidak menjelaskan apa maksudnya "menyelesaikan" saksi tersebut.

Tidak hanya itu, ia merasa pemberitaan itu telah memfitnah dirinya.

"Ya, kalau sudah ketemu orangnya, sudah ketahuan orang-orangnya siapa yang membawa-bawa nama saya, segera kita selesaikan saja," tegas Gibran.

"Siapa yang takut? Segera diselesaikan saja, wong saya ini enggak pernah terlibat apa-apa, sudah difitnah seperti ini," tambah dia. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Gibran Rakabuming RakaAde ArmandoBantuan Sosial (Bansos)JokowiSritex
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved