Breaking News:

Terkini Nasional

Sosok Rudi Haruna, Mantan Rekan Ali Kalora di MIT yang Kini Bebas, Berperan dalam Bagian Pendanaan

Inilah profil dan biodata Rudi Haruna alias Rudi Hitam, mantan rekan Ali Kalora di Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang kini telah bebas.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/JUNAEDI
Mantan Rekan Ali Kalora di MIT, Rudi Haruna (kanan) Bebas Bersyarat Seusai 6 Tahun Dipenjara 

TRIBUNWOW.COM - Inilah profil dan biodata Rudi Haruna alias Rudi Hitam, mantan rekan Ali Kalora di Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang kini telah bebas.

Rudi Haruna bebas bersyarat pada Minggu (20/12/2020), setelah kurang lebih 6 tahun menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Rudi sebelumnya pernah menjadi rekan Ali Kalora saat Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih dipimpin oleh Santoso.

Ali Kalora penerus generasi ketiga dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini tengah diburu oleh pihak kepolisian.
Ali Kalora penerus generasi ketiga dari Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) saat ini tengah diburu oleh pihak kepolisian. (IST)

Ia kemudian ditangkap pada tahun 2014 dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Berikut rangkuman fakta tentang profil dan biodata Rudi Haruna dilansir dari Kompas.com (grup SURYA.co.id).

Baca juga: Densus 88 Tembak Mati 2 Teroris di Sulteng, Terungkap Identitasnya: Termasuk Mujahidin Indonesia

1. Identitas

Rudi Haruna lahir di Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 5 Agustus 1974

Ia ditangkap pada 2014 karena keterlibatannya dalam kelompok MIT di Poso, Sulawesi Tengah.

Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rudi Haruna Rasyid dijatuhi pidana penjara 7 tahun 6 bulan, denda Rp 100 juta subsider 7 bulan penjara dalam kasus tindak pidana terorisme.

2. Aksi dan perannya di MIT

Saat masih menjadi anggota MIT, Rudi Haruna berperan bagian pendanaan.

Dalam sidang di PN Jakarta Utara, Rudi dinyatakan terlibat melakukan serangkaian pencurian barang, seperti sepeda motor, yang dijual untuk mendanai MIT pimpinan Santoso.

3. Bebas bersyarat

Setelah menjalani hukuman kurang lebih 6 tahun penjara, Rudi akhirnya bisa menghirup udara bebas.

Rudi keluar dari penjara setelah mendapat status bebas bersyarat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Saat bebas, Rudi langsung pulang ke kampung halamannya dengan kawalan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

“Saya akan kembali kumpul dengan keluarga yang sudah lama berpisah,” tutur Rudi sesaat sebelum meninggalkan Lapas Polewali Mandar, Minggu (20/12/2020).

Dia juga berjanji tidak mengulangi kesalahannya.

Baca juga: Sosok Ali Kalora, Pimpinan MIT yang Diduga Terlibat Teror di Sigi, Disebut Kerap Menyamar

4. Menunjukkan sikap baik

Kepala Lapas Polewali Mandar Abdul Waris mengatakan, selama menjalani hukuman, Rudi menunjukkan sikap baik.

“Yang bersangkutan menunjukkan sikap yang baik selama di Lapas."

"Dia baik kepada sesama warga binaan juga kepada pegawai lapas."

"Saya berharap Rudi bisa jadi duta di kampung halamannya dan mengamalkan apa yang dia pelajari selama di lapas,” sebut Abdul Waris.

Selama berada dalam Lapas Polewali Mandar, Rudi dikenal warga binaan lain dengan sapaan ustadz.

Dia juga aktif mengajarkan warga binaan lain untuk mengaji dan membaca Al-Quran.

Abdul Waris juga mengatakan, Rudi rutin jadi imam setiap berlangsung shalat berjemaah.

Yono Sayur Rekan Ali Kalora yang Ditembak Satgas Tinombala

Selain Rudi, ada juga rekan Ali Kalora lainnya yakni Suharyono atau Yono Sayur atau Pak Hiban.

Yono Sayur merupakan rekan Ali Kalora yang ditembak mati Satgas Tinombala pada 10 November 2016 silam.

Yono Sayur adalah rekan Ali Kalora saat menjadi anggota kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di bawah kepemimpinan Santoso.

Menurut profil dan biodata Yono Sayur di Wikipedia, ia ternyata pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang perwira tinggi Polri yakni Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Yono adalah salah satu anggota MIT yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polri.

Yono pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap Kapolres Poso, Rudy Sufahriadi pada tahun 2007.

Baca juga: Sosok Ali Kalora Diduga Dalang Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Dikenal Orang Ahli dalam Menyamar

Saat itu, setelah selesai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso, Rudy tiba-tiba ditembak oleh salah seorang dari dua pelaku tak dikenal yang mengendarai sepeda motor.

Namun, saat itu Rudy dalam kondisi sigap dan berhasil menghindari tembakan.

Dua orang tersebut kemudian diidentifikasi sebagai Yono Sayur dan Enal Tau.

Yono Sayur kemudian ditembak mati Satgas Tinombala pada 10 November 2016.

Kronologinya berawal saat Satgas Tinombala tengah melakukan penyisiran di Dusun Kuala Air Teh, Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Poso.

Lalu pukul 13.00 Wita, Satgas Tinombala melihat dua orang tidak dikenal membawa parang dan menggunakan topi koboi warna coklat yang diduga mencari bahan makanan di kebun milik warga.

Kemudian Tim melakukan tembakan peringatan tapi kedua orang itu malah melarikan diri kearah barat daya. Selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap mereka.

Keduanya malah melempar bom lontong ke arah petugas.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Polri Duga Dilakukan Kelompok Teroris Ali Kalora: Dalam Pengejaran

Petugas membalas dengan tembakan dan mengakibatkan satu orang meninggal di lokasi kejadian. Satu lagi kabur ke arah barat daya.

Setelah diidentifikasi, diketahui kalau teroris yang tertembak itu adalah Yono Sayur.

Hasil pengenalan fisik dari jenazah yakni muka bulat, rambut keriting dan ada tanda khusus yaitu dua tato gambar wanita di punggung dan satu tato di kaki.

Dan kini, Ali Kalora menjadi pimpinan MIT dan tengah diburu oleh Satgas Tinombala.

Mereka diduga membantai 4 warga dan membakar rumah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).

(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Rudi Haruna Mantan Rekan Ali Kalora yang Kini Sudah Bebas, ini Aksi dan Perannya Saat di MIT

Sumber: Surya
Tags:
Rudi HarunaAli KaloraMujahidin Indonesia Timur (MIT)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved