Kronologi Terjadinya Duel di Lubuklinggau, Berawal saat Toni Ditegur Sugianto karena Main Gitar

TRIBUNWOW.COM - Polres Lubuklinggau saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus duel berdarah antara Toni Jasman dan Sugianto di Jl Garuda bawah jembatan penyeberangan depan Rumah Sakir dr Sobirin, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui PS Kanit Pidum, Aiptu Suwarno mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari kedua belah pihak keluarga masing-masing.

"Untuk saksi belum ada yang kita panggil, namun kedua belah pihak keluarga masing-masing sudah melapor, nanti akan kita konfrontir saja," ungkapnya pada wartawan, Senin (21/12/2020).

Suwarno menjelaskan, saat ini keduanya masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda setelah Toni juga dipindahkan ke rumah sakit yang sama dari Rumah Sakit dr Sobirin karena tidak ada alat operasi.

"Toni juga dipindahkan ke Rumah Sakit Ar Bunda, karena alasan pihak Rumah Sakit dr Sobirin merujuknya tidak ada rontgen, kemudian saat ini Toni sudah dilakukan operasi kondisinya sekarang membaik," ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima penyidik sementara, kejadian bermula saat Toni Jasman nongkrong bersama dengan teman-temannya di Pasar Inpres.

Baca juga: Duel Berdarah di Lubuklinggau Dipicu Adu Mulut, Keduanya Alami Luka Parah dan Saling Melapor

"Kemungkinan karena main gitar, ditegur Sugianto terjadilah keributan, Sugianto yang berprofesi sebagai pedagang menegur, mungkin karena ditegur akhirnya cekcok mulut terjadilah keributan itu," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ternyata keduanya sudah dua kali ribut, pertama terjadi Sabtu (19/12) malam namun dilerai oleh para pedagang sekitar.

"Setelah dilerai, Minggu (20/12) malam Toni mencari Sugianto, saat bertemu keduanya sempat cekcok mulut, Toni langsung memukul Sugianto dengan pisau," ujarnya.

Karena tak terima Sugianto langsung mengambil obeng dan menusuk Tomi sebanyak 10 kali, merasa terdesak Toni langsung kabur melarikan diri ke Polres Lubuklinggau.

"Karena sudah saling lapor nanti akan kita konfrontir, nanti akan terlihat setelah dikonfortir siapa yang salah dan yang benar," ungkapnya.

Duel warga di Lubuklinggau dekat Rel KA, dua pria saling tusuk sajam, terluka parah.

Informasi dihimpun, dua orang warga di Kota Lubuklinggau, Sumsel terlibat perkelahian hebat hingga berujung saling tusuk. Kejadiannya Minggu (20/12/2020) malam.

Keduanya diketahui Sugianto (38) warga Jalan Perbakin Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan Joni Jasman (31) warga Kelurahan Karya Bhakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Baca juga: Toni Terlibat Duel hingga Ditusuk 10 Kali, Keluarga Klaim Dikeroyok: Tak Mungkin Luka Sebanyak Itu

Akibat kejadian tersebut keduanya mengalami luka parah karena tusukan senjata tajam dan harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit Ar Bunda.

Aksi duel tersebut sempat membuat warga yang melintas heboh sebab kejadian tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani dekat stasiun kereta api.

Atau lebih tepatnya dibawah jembatan penyeberangan di depan Rumah Sakir dr Sobirin milik Kabupaten Musi Rawas di Kota Lubuklinggau.

"Dua-duanya semalam terluka parah, dan dibawa ke rumah sakit,” kata Jon warga setempat pada wartawan, Senin (21/12/2020).

Belum Ada yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Berita terkini duel warga di Lubuklinggau, polisi belum tetapkan status tersangka, tunggu sembuh dulu.

Polres Lubuklinggau hingga Senin (21/12/2020) petang belum menetapkan tersangka kasus duel warga di Lubuklinggau, menunggu 2 pihak terlibat sembuh.

Sugianto (38 tahun) dan Toni Jasman (31 tahun) dua pria terlibat perkelahian di Kota Lubuklinggau, Sumsel hingga saling tusuk masih menjalani perawatan di RS AR Bunda.

Duel berdarah antara warga Jalan Perbakin Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau Barat I dan warga Kelurahan Karya Bhakti Kecamatan Lubuklinggau Timur II disebabkan diduga karena salah faham.

Dalam peristiwa ini Sugianto mengalami luka dibagian kepala sedangkan Toni mengalami 10 luka tusuk dibagian badan dan kakinya.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Nuryono melalui Kanitreskrim Aiptu Suwarno mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menetapkan status tersangka kepada Toni Sugianto.

"Untuk saksi saat ini belum ada yang kita panggil, tapi kemungkinan keluarganya akan kita panggil mereka saling lapor," kata Suwarno saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/12/2020).

Karena saling lapor maka keduanya akan dikonfrontir hasil dari keterangan keduanya pihak penyidik baru bisa mengambil langkah selanjutnya siapa yang salah dan yang benar.

"Nanti kita konfrontir dulu, nanti keliatan setelah dikonfrontir siapa yang salah dan yang benar," ujarnya.

Ia mengungkapkan berdasarkan keterangan sementara di lapangan saat kejadian keduanya sudah terlibat keributan sejak Sabtu (19/12) malam.

Namun, berhasil dipisahkan oleh pedagang disekitar supaya jangan bertengkar. Minggu (20/12) malam Toni kembali mendatangi Sugianto dan melihat Sugianto tengah berjualan dilapaknya.

"Saat itu Toni langsung mendekati Sugianto dan memukul kepalanya menggunakan pisau, tak terima Sugianto langsung mengambil obeng dan menusuk Toni 10 kali," ungkapnya.

Merasa terdesak Toni kemudian kabur kearah Polres Lubuklinggau dan oleh pihak piket Polres di bawa ke Rumah Sakit dr Sobirin untuk mendapat perawatan. Karena tidak ada alat rongten dirujuk ke Rumah Sakit Ar Bunda.

"Nanti setelah sembuh baru akan kita lakukan pemeriksaan lagi, saat ini keduanya masih dalam perawatan intensif," ujarnya.(TribunSumsel.com/Eko Hepronis)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Keluarga Saling Lapor, Polisi Akan Konfrontir Dua Pelaku Duel Warga di Lubuklinggau dan Berita Terkini Duel Warga di Lubuklinggau, Polisi Belum Tetapkan Tersangka, Tunggu Sembuh Dulu