Terkini Nasional
Diperiksa terkait Penembakan Laskar FPI, Jurnalis Edy Mulyadi Akui Sempat Berdebat: Saya Bukan Saksi
Jurnalis Edy Mulyadi dicecar 26 pertanyaan terkait video reportase yang ia buat soal peristiwa penembakan 6 laskar FPI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Jurnalis Edy Mulyadi mengakui sempat berdebat dengan penyidik saat diperiksa terkait kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI).
Pada Kamis (17/12/2020) lalu, Edy dicecar sebanyak 26 pertanyaan oleh penyidik terkait video reportase yang ia buat dan unggah ke YouTube soal bentrok antara FPI dan polisi di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Senin (7/12/2020) lalu.
Edy menegaskan, tadinya ia enggan diperiksa sebagai saksi karena apa yang ia laporkan adalah pengakuan-pengakuan dari warga di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Simpatisan Rizieq Blokade Jalan Bandung-Cirebon, Minta HRS Dibebaskan dan Usut Tewasnya Laskar FPI
Dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (18/12/2020), Edy mengatakan, perannya dalam video yang ia buat sebatas hanya menyampaikan.
"Saya bukan saksi, saya tidak mendengar, tidak melihat tidak mengetahui saat kejadian gitu loh. Kalau wawancara sama saksi kemudian berubah jadi saksi bahaya juga. Saya dengar cerita saksi, kemudian menjadi saksi," kata Edy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/12/2020).
Edy juga berdalih bahwa video reportasenya seharusnya tidak bisa diperiksa oleh Polri lantaran aturan UU Pers Nomor 40 tahun 1999.
Ia bercerita, pada saat terjadi pemeriksaan, dirinya sempat berdebat cukup panjang dengan penyidik.
"Cuma akhirnya mereka nanya okelah saya hormati tugas," ujar Edy.
"Mereka sampai pertanyaan 23 pertanyaan itu sudah selesai salat magrib saya bilang setop saya enggak mau."
"Kalau kalian tetep ngotot dengan pertanyaan berikutnya saya mau kembali ke pertama bahwa saya tidak bersedia diperiksa," jelasnya.
Namun pada akhirnya, pihak penyidik dan Edy mencapai kesepakatan dan total terdapat 26 pertanyaan yang diajukan.
Edy mengatakan, pertanyaan yang diajukan mulai dari identitas pribadi, statusnya sebagai wartawan, hingga pertanyaan kepada saksi di lapangan.
Sejumlah narasumber yang diwawancarai oleh Edy terdiri dari pedagang, hingga tukang parkir di sekitar lokasi TKP.
Laskar FPI Ungkap Detik-detik Rekannya Tewas
Seorang laskar organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) mengungkap kesaksiannya dalam insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 7 Desember 2020 lalu.