Breaking News:

Terkini Daerah

Ibu Bunuh Bayi di Kandang Kambing Diduga Malu dan Masalah Ekonomi, Suami Tak Tahu Istri Sedang Hamil

Seorang ibu berinisial P (42) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannnya di Dusun Kabupaten Temanggung apa motifnya?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
channel YouTube Tribun Jateng
Kapolsek Kedu, Iptu Sigit komentar soal seorang ibu berinisial P (42) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannnya di Dusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada Kamis (10/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu berinisial P (42) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannnya di  kandang kambing dekat rumahnya diDusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada Kamis (10/12/2020).

Kapolsek Kedu Polres Temanggung, Iptu Sigit Dwi Setiawan, mengatakan bahwa P sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng pada Rabu (16/12/2020), hal itu didasarkan dari keterangan para saksi.

Seorang ibu berinisial P (42) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannnya di Dusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada Kamis (10/12/2020).
Seorang ibu berinisial P (42) tega membunuh bayi yang baru dilahirkannnya di Dusun Sanggrahan, Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung pada Kamis (10/12/2020). (Tribun Jateng)

Baca juga: Hadir di ILC, Suami Ceritakan soal sang Istri yang Bunuh 3 Anaknya: Enggak Pernah Kami Bahagia

Saat ini pihak penyidik masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman saksi-saksi.

"Jumlah saksi sudah 4 orang dan tidak menutup kemungkinan bakal ada saksi lagi yang nantinya dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolsek Kedu di Mapolsek, Selasa (15/12/2020).

Terkait keterlibatan suami P dalam kasus ini, Iptu Sigit menjelaskan masih dalam pendalaman.

Sang suami saat ini masih berstatus sebagai saksi.

"Keterlibatan suami belum ditemukan. Masih kami lakukan pendalaman lagi melalui saksi-saksi," tuturnya.

Sementara itu, tersangka P belum bisa dilakukan penyidikan.

Pasalnya ia masih menjalani perawatan di RSUD karena megalami pendarahan hebat.

"Kondisi tersangka karena kemarin mengalami sakit, (saat ini) menjalani rawat inap di RSUD. Kesehatan tersangka sudah mulai membaik. Masih menunggu izin dokter rumah sakit," ujarnya.

Iptu Sigit berharap tersangka segera sembuh hingga penyidikan kasus ini segera selesai.

Akibat perbuatan P, kini ibu tersebut terjerat Pasal premier Pasal 80 ayat 3 dan 4 juncto Pasal 76c Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak subsidar pasal 341 KUHP.

P bisa kena ancaman hukuman maksimal 15 tahun.

"Namun karena ini dilakukan dengan tersangka ibu kandung, ancaman ditambah sepertiga dari ancaman hukuman pokok," jelas Iptu Sigit.

Baca juga: Fakta soal Ibu Bunuh 3 Anak karena Himpitan Ekonomi, Uang Rp 200 Ribu untuk 8 Orang Seminggu

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Ni Made Srinitri mengatakan bahwa tersangka diduga membekal mulut bayinya hingga tidak bernafas.

Hal itu didasarkan dari hasil otopsi jenazah korban serta diperkuat keterangan saksi.

Setelah itu, bayi yang tewas tersebut dibungkus dengan kain.

"Pelaku ibu korban, hasil autopsi ada luka bekap di mulutnya, sehingga meninggal dunia. Kemudian, sempat ditutupi, baru terungkap Jumat (11/12/2020) kemarin," ujar AKP Made pada Senin (14/12/2020).

Dari hasil penyidikan sementara, P tega membunuh bayinya karena malu dan ada masalah dengan ekonomi.

Meski demikian, masih akan dilakukan pendalaman terkait motif pembunuhan.

"Hasil penyelidikan dan penyidikan, ada motif malu dari pihak pelaku dan ada problem ekonomi."

"Ibu korban sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun masih menjalani perawatan di RSUD. Pihak lain masih dalam proses pengembangan," jelasnya.

Dari penuturan warga, P tega menghabisi bayi yang dilahirkannya di kandang kambing samping rumah.

"Bayi itu telah dilakukan outopsi dan ternyata saat dilahirkan memang dalam kondisi hidup. Suami mengaku tidak tahu kalau istrinya sudah melahirkan," ungkap AKP Made.

Suami Kira Bungkusan Isi Anak Kambing

Suami P, yakni TH (42) mengatakan bahwa dirinya yang mengubur anaknya pekarangan itu.

Namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak tahu bungkusan yang ia kubur berisi bayi.

Bahkan, TH juga tidak tahu bahwa sang istri beberapa bulan terakhir tengah hamil.

TH menceritakan, kejadian ini diawali dengan dirinya pulang dari sawah pada Jumat (11/12/2020).

Lalu ia menemukan bungkusan dengan bau menyengat di dekat pintu rumah bagian dalam.

Ia menduga, bungkusan itu merupakan jasad anak kambing yang sengaja diletakan di sana.

Sehingga, ia langsung menguburnya tanpa melakukan pengecekan.

"Waktu itu saya pergi ke sawah, pulang-pulang ada buntelan (bungkusan) di dekat pintu, udah bau."

"Tak kira batang (bangkai) cempe (anak kambing), saya kuburkan," i Mapolsek Kedu, Selasa (15/12/2020).

TH mengatakan, benda itu berbalut selendang dilapisi karung plastik.

Ia menegaskan sama sekali tak membuka bungkusan tersebut.

"Saya sama sekali tidak membuka buntelan (bungkusan) itu. Langsung saya ambil cangkul dan menguburnya," terangnya.

Setelah menguburkan bungkusan itu, TH kemudian bertanya pada warga sekitar siapa yang telah menaruh bungkusan berbay menyengat di dekat rumahnya.

Baca juga: Hadir di ILC, Suami Ceritakan soal sang Istri yang Bunuh 3 Anaknya: Enggak Pernah Kami Bahagia

Lantaran tak ada yang merasa berbuat demikian, warga dan Ketua RT setempat lantas berinisiatif membongkarnya.

TH kaget saat dibongkar ternyata isinya bayi laki-laki.

"Kemudian dibongkar sama pak RT dan warga tempat saya menguburkan, ternyata bayi. Saya sama sekali tidak tahu," ujarnya.

"Saya tahu bayi ya setelah dibongkar warga, sama sekali tidak tahu," ucapnya.

Menurut TH, jika benar itu anaknya maka bayi tersebut adalah anak keempatnya.

Anak pertama sudah menikah dan sudah dikaruniai seorang anak.

Sedangkan anak kedua dan ketiga sekolah di pondok pesantren dan duduk di bangku SD.

TH mengatakan dirinya selama ini tidak tahu sang istri hamil.

Pasalnya, ia mengaku sedang sibuk bekerja.

Beberapa pekan terakhir juga tidak tidur bersama sang istri.

Meski demikian ia sempat curiga mengapa perut istrinya lebih besar.

Baca juga: Fakta soal Ibu Bunuh 3 Anak karena Himpitan Ekonomi, Uang Rp 200 Ribu untuk 8 Orang Seminggu

"Saya sudah jarang tidur satu kamar dengan istri akhir-akhir ini. Dia tidak mau kalau saya temani, saya juga tidak tahu kalau (dia) hamil karena badan istri saya juga agak gemuk."

"Ditanya hamil tidak, dia jawab tidak hamil," jelas TH.(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Jateng dengan judul Kondisi Terkini Ibu di Temanggung Bunuh Bayi dalam Kandang Kambing, Suami Diperiksa Jadi Saksi, Kagetnya Warga Temanggung Menggali Kuburan Anak Kambing Isinya Jasad Bayi: Dibunuh Ibu Kandung dan Video Pemeriksaaan Saksi-saksi Kasus Pembunuhan Bayi di Temanggung

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
SuamiIbuPembunuhanBayiTemanggung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved