Breaking News:

Terkini Daerah

Pesan Terakhir Ayah pada Sepasang Kekasih yang Tewas Berdua setelah Seserahan: Cepat, Nanti Hujan

Sepasang kekasih akan menikah Irma Yunita (23) dan Suharianto (28) tewas ditabrak bus di jalan lintas sumatera KM 38-39, Perbaungan,Serdangbedagai.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Medan
Sepasang kekasih yang akan menikah Irma Yunita (23) dan Suharianto (28) tewas ditabrak bus di jalan lintas sumatera KM 38-39, Tualang, Perbaungan, Serdangbedagai pada Minggu (13/12/2020). ayahnya beri kesaksian 

Sedangkan pacar anaknya, Suharianto dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Simalungun.

"Kalau anak saya dimakamkan di sini lah. Udah lah ya," katanya tidak sanggup melanjutkan sesi wawancara.

Baca juga: Sudah Pesan Pelaminan, Sepasang Calon Pengantin Tewas Kecelakaan Sepulang dari Acara Seserahan

Dalam kesempatan itu, Miswan juga menceritakan bagaimana dirinya mendengar kematian sang anak.

Sepasang kekasih itu awalnya berniat untuk pergi ke Medan.

Pasalnya keduanya bekerja di kota tersebut.

"Mereka itu sebenarnya mau pergi ke Medan. Mereka sama-sama kerja di Medan. Karena ada acara antaran hari Minggu itu makanya mereka datang."

"Itulah disepakati tanggal 31 (Januari) acara pestanya maksudnya karena itulah hari baiknya kita lihat. Udah gitu pun pihak laki-laki minta bulan Januari bisanya," ucap Miswan.

Lalu, menantunya menyebut bahwa daerah Tualang macet ada kecelakaan.

Mendengar kecelakaan itu, Miswan langsung berfirasat buruk.

"Menantu saya yang perempuan bilang saat itu macet di Tualang karena ada kecelakaan. Dia enggak tau siapa yang kecelakaan."

"Di situ saya kok punya firasat sama anak saya karena mereka belum lama pergi pamitan dari rumah. Itulah langsung kutelponi yang laki-laki tapi dijawab sama orang lain dan cuma bilang, kenal sama orang ini, orangnya di rumah sakit Melati Perbaungan," ucap Miswan sambil menirukan perkataan orang lain.

Miswan yang akrab disapa Iwan ini mengatakan bahwa anaknya adalah sosok yang baik dan rajin.

Sementara itu dalam kecelakaan tersebut, sebenarnya sang anak tidak mengalami banyak luka berdarah.

"Enggak tahu lagi aku jam berapa kejadiannya. Sekitar satu jam aku di rumah sakit meninggal lah anakku ini. Dia itu anaknya rajin dan baik kali."

"Dari tamat sekolah dia langsung kerja bantu orang tua. Dia kerja di toko buku di Medan. Kalau luka berdarah enggak ada sebenarnya kulihat mungkin luka dalam dialaminya," kata Miswan.

Halaman
123
Tags:
KecelakaanSerdangbedagaiMedanSimalungun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved