Terkini Nasional
Kata-kata Terakhir Karni Ilyas di ILC sebelum Akhirnya Cuti Panjang: Tentu Saja Kami Mohon Maaf
Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas mengungkapkan pesan-pesan terakhirnya pada Selasa (16/12/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas mengungkapkan pesan-pesan terakhirnya pada Selasa (16/12/2020).
Pasalnya, ILC akan cuti panjang mulai Januari 2020.
Mulanya, Karni menyinggung soal kesulitan yang dialami Indonesia akibat pandemi yang melanda.

Baca juga: Penjelasan Resmi tvOne soal Berhentinya ILC dan Tanggapannya dari Rocky Gerung sebagai Narsum
Pandemi itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah.
"Akibat pandemi yang melanda kita dari awal tahun sampai akhir tahun ini dampak yang paling terasa terpukul adalah ekonomi."
"Pertumbuhan ekonomi minus antara 3 sampai lima persen," ujar Karni.
Sulitnya ekonomi berdampak dengan kehidupan sosial masyarakat.
Banyak orang mengeluh akibat pandemi Covid-19 ini.
"Akibatnya jelas roda ekonomi berhenti, pengangguran meledak, karena orang yang kerja banyak kena PHK."
"Dan kemudian uang stuck tidak mengalir dan semua orang mengeluh kesulitan dalam kehidupan sehari-hari," jelas dia.
Selain itu sulitnya ekonomi juga berdampak dengan tingkat kriminalitas yang meningkat.
"Dan dampak dari turunnya ekonomi juga sudah diprediksikan bahwa kriminalitas akan meningkat."
"Tapi yang mencengangkan kriminalitas dalam rumah tangga, pembunuhan sadis, kejadian tak pernah dibayangkan terjadi," kata Karni.
Baca juga: Tanggapan Rocky Gerung setelah Karni Ilyas Umumkan Berhentinya Acara Indonesia Lawyers Club (ILC)
Lalu, presenter 68 tahun ini menyinggung sejumlah kriminalitas dalam keluarga seperti kasus ibu bunuh anak di Jambi hingga ibu bunuh tiga balitanya di Nias, Sumatera Utara.
"Banyak lagi pemirsa contoh-contoh yang kami catat tapi pada intinya ketika orang tidak ada pekerjaan lagi, tidak punya uang, dan tidak ada lagi yang dimakan maka segalanya bisa terjadi," ceritanya.
Lalu, Karni mengungkapkan salam pamit yang mulai cuti panjang mulai Januari 2021.
Sedangkan pada episode Selasa (16/12/2020) adalah tayangan terakhir ILC.
"Sekalian saya umumkan yang sudah saya umumkan tadi di media sosial bahwa ini edisi akhir tahun."
"Dan edisi yang terakhir juga cuti panjang mulai awal tahun depan," ucap Karni.
Lebih lanjut, Karni memohon maaf atas berhentinya acara yang selama ini ia pandu.
"Tentu saja kami mohon maaf pada pemirsa yang menunggu-nunggu tiap Selasa," ujarnya.
Lihat videonya menit 1.00:
Tanggapan Rocky Gerung soal Berhentinya ILC
Dilansir TribunWow.com, keputusan ILC berhenti tayang mendapat tanggapan beragam dari para netizen.
Mereka rata-rata menyayangkan keputusan tersebut.
Satu di antaranya disuarakan oleh pengamat politik sekaligus orang yang kerap menjadi narasumber ILC, Rocky Gerung.
Melalui kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Selasa (15/12/2020), dirinya menyebut ada kaitannya dengan situasi perpolitikan saat ini.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung lantas menyinggung program acara talk show lainnya yang pembawanya keras.
Dirinya menyebut acara Mata Najwa yang dibawakan oleh Najwa Shihab dan acara Rosi yang dipandu Rosiana Sillahi.
Rocky Gerung menilai kasus ILC akan berdampak pada kedua acara tersebut ataupun acara-acara lain dengan nada yang sama.
"Mungkin Mata Najwa, Najwa Shihab atau Rosi Silalahi juga udah mulai berpikir untuk menurunkan tone dan beberapa stasiun televisi," kata Rocky Gerung.
"Kan kita lihat bahwa beberapa televisi yang sebetulnya secara tradisi mendukung rezim, lama-lama mulai bosan juga karena tidak ada alasannya," jelasnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq di Penjara, Kirim Surat Begini Bunyinya: Semangat Revolusi Akhlak
Baca juga: Risma Kini Dikabarkan akan Jadi Menteri Sosial, Walikota Surabaya: Saya Ikuti Kata Ketum Megawati
Secara substansi, Rocky Gerung menyebut sebagai pertanda adanya kemunduran dalam proses berdemokrasi.
Meski begitu, Rocky Gerung mengatakan tidak akan menyurutkan para pengamat untuk terus bersuara.
Yakni bisa memanfaatkan media lain, khususnya adalah YouTube.
"Iya ini indikator buruk bagi demokrasi, tapi bagi oposisi ini indikator baik," ujarnya.
"Oposisi akan cari cara lain untuk melawan, banyak betul caranya, YouTube akan tumbuh lagi," papar Rocky Gerung.
Bahkan dikatakannya tidak menutup kemungkinan juga presenter ILC, Karni Ilyas akan terjun ke Youtube.
Seperti yang diketahui, Karni Ilyas saat ini sedang membangun kanal YouTube pribadinya bernama Karni Ilyas Club.
Sejauh ini jumlah subscribernya hampir menembus 200 juta, tepatnya 178, berdasarkan pantauan TribunWow.com hingga Selasa (15/12/2020).
"Mungkin Karni Ilyas akan bergabung untuk merasakan sensasi tanpa diatur oleh korporasi," ungkap Rocky Gerung.
"Jadi banyak YouTuber yang akan muncul dengan format politik dan semua akan terilhami oleh forman ILC," jelasnya.
"Jadi ILC jalanan akan muncul." (TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar)