Kabar Ibu Kota
Ngaku Senang Dikucilkan pasca Anggota DPRD Walk Out, PSI: Menunjukkan seperti Anak-anak Ngambek
Politikus PSI Mohamad Guntur Romli angkat bicara tentang kejadian para anggota DPRD DKI Jakarta walkout dari rapat paripurna.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Dikutip dari Kompas.com, ketegangan bermula saat anggota Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Jamaludin menyampaikan kekecewaannya.
Pasalnya sebelumnya PSI menyetujui Rencana Kinerja Tahunan (RKT) DPRD DKI.
Namun DPW PSI membantah sudah menyetujui hal itu.
Ia mempertanyakan pandangan umum fraksi saat rapat apakah datang dari DPW PSI atau Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta.

Jamaludin kemudian memilih tidak bersedia mendengarkan karena pandangan umum fraksi tidak disetujui DPW PSI.
"Tidak terjadi apa yang sudah disepakati (RKT), tidak diakui oleh partainya," kata Jamaludin, Senin.
"Kalau memang tidak (diakui), saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," ucapnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta lainnya menyambut pernyataan itu dengan tepuk tangan.
Jamaludin kemudian beranjak dari tempat duduknya dan meninggalkan ruang rapat paripurna.
Sikapnya diikuti para anggota DPRD DKI Jakarta lainnya.
Kemudian saat anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem, Jupiter, hendak menyatakan pandangan umum fraksi, anggota DPRD yang walk out kembali ke ruang rapat paripurna seperti sedia kala. (TribunWow.com/Brigitta)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul PSI Ditinggal Walk Out, Guntur Romli: Lebih Baik Dikucilkan daripada Menyerah pada Kemunafikan dan Kompas.com dengan judul Anggota DPRD DKI Walk Out Saat Fraksi PSI Akan Bacakan Pandangannya di Rapat Paripurna.