Terkini Nasional
Keanehan Adegan 4 Laskar Coba Rebut Senjata Aparat Jadi Sorotan, Polri, IPW hingga FPI Buka Suara
Adegan 4 laskar FPI tanpa diborgol dan mencoba merebut senjata aparat kepolisian menjadi sorotan sejumlah pihak dan disebut janggal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Mereka tidak dipersiapkan untuk menangkap."
"Tetapi apabila menerima serangan mereka siap," sambungnya.
Berdasarkan penjelasan Brigjen Andi, keempat laskar itu berbagi peran dalam upaya merebut senjata aparat.
"Dua tersangka atau dua pelaku itu yang satu mencoba mencekik anggota dari belakang," terang Brigjen Andi.
"Dan yang di samping mencoba merebut (senjata)."
"Terus dalam kondisi begitu kan enggak mungkin lagi kan pakai omongan-omongan kan," jelasnya.
Kondisi keempat laskar FPI itu diketahui tiga orang ada di belakang, sedangkan satu orang duduk di tengah.
Baca juga: Mabes Polri Ungkap Dasar Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI: Ada 28 Orang Memberi Keterangan
IPW: Tidak Masuk Akal
Sementara itu, IPW menyebut ada sejumlah pelanggaran dalam standard operation procedure (SOP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam kasus penembakan 6 laskar FPI.
Dikutip dari Tribunnews.com, Senin (14/12/2020), Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyoroti soal kondisi empat laskar FPI yang sempat diamankan dalam kondisi hidup namun tidak diborgol.
"Ini sangat aneh, Rizieq sendiri saat dibawa ke sel tahanan di Polda Metro Jaya tangannya diborgol aparat. Kenapa keempat anggota FPI yang baru selesai baku tembak dengan polisi itu tangannya tidak diborgol saat dimasukkan ke mobil polisi?," ungkapnya, Senin (14/12/2020).
Neta juga mengkritik soal langkah aparat memasukkan empat laskar FPI ke dalam mobil berkapasitas kecil.
"Memasukkan keempat anggota FPI yang baru selesai baku tembak dengan polisi ke dalam mobil polisi yang berkapasitas delapan orang, yang juga diisi anggota polisi, adalah tindakan yang tidak masuk akal, irasional, dan sangat aneh," jelasnya.
Terakhir, Neta menyinggung soal kemampuan anggota Polri yang seharusnya mampu melumpuhkan anggota FPI yang pada saat itu tidak bersenjata.
"Dari ketiga kecerobohan ini terlihat nyata bahwa aparatur kepolisian sudah melanggar SOP yang menyebabkan keempat anggota FPI itu tewas di satu mobil," terang Neta.
Baca juga: Pihak Keluarga 6 Laskar FPI Tak Penuhi Panggilan Penyidik, Polisi: Belum Ada Konfirmasi