Terkini Daerah
5 Fakta Pos Polisi di Makassar Dilempar Bom Molotov: Ditemukan Secarik Kertas Berisi Ancaman
Sebuah pos polisi lalu lintas di Kota Makassar dilempari bom molotov, Minggu (13/12/2020) dini hari. Ini faktanya.
Editor: Mohamad Yoenus
"Pelaku sudah diidentifikasi. Sementara kami kejar. Semua keterangan kami kumpulkan. Semoga bisa segera terungkap," ujar Edhy.
Baca juga: Fenomena Hujan Meteor Geminid akan Terjadi Malam Ini, Wilayah Indonesia akan Dilewati
4. Pernah Terjadi Aksi Teror Lain
Sebelumnya sebuah pos polisi lalu lintas di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kecamatan Mariso, Makassar, juga diteror dengan cara disirami cat warna merah oleh orang tak dikenal.
Kanit Reskrim Polsek Mariso Iptu Sugiman mengatakan, selain menyirami sisi bagian depan dengan cat, pelaku juga menaruh beberapa selebaran yang berisi kecaman terhadap rentetan kasus dugaan pelanggaran HAM pada aksi reformasi dikorupsi September 2019 lalu.
Selain itu, isi tulisan tersebut juga menyoroti penembakan polisi terhadap warga di Jalan Barukang pada bulan Juli lalu.
Teror tersebut, kata Sugiman, terjadi pada Senin (5/10/2020) dini hari.
5. Kondisi Terkini Pos Polisi
Sementara dikutip dari Tribun Timur, polisi langsung membenahi Pos Lalulintas di Jl AP Pettarani, Kecamatan Panakukkang, Makassar, Minggu (13/12/2020) siang.
Pembenahan dilakukan pada benner yang rusak terbakar dan cat tembok depan yang terdapat bekas pembakaran.
Pantauan pukul 15.45 Wita, sudah tidak terlihat kerusakan pada banner.
Banner yang terbakar diganti dengan benner baru bertuliskann "Polrestabes Makassar Menggelar Operasi Zebra 2020".
Begitu juga tembok depan sudah tidak tampak bekas pembakaran.
"Jadi setelah kita lakukan olah TKP di lokasi dan mengamankan beberapa barang bukti, kita langsung benahi karena kita tidak ingin pelayanan terganggu," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus.
Barang bukti yang diamankan diantaranya serpihan kaca yang diduga bekas ledakan bom molotov.
"Barang bukti serpihan kaca dan rekaman CCTV kita jadikan bahan lidik, jadi kita masih sementara penyelidikan," ujarnya.