Breaking News:

Vaksin Covid

Penjelasan Satgas Covid-19 soal Alasan Pemerintah Beli Vaksin Sinovac yang Belum Terbukti Efektif

Wiku enggan memberikan pernyataan yang tegas ihwal belum terbuktinya efektivitas vaksin tersebut.

Editor: Claudia Noventa
covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkap enam alasan yang membuat pemerintah akhirnya memutuskan membeli vaksin Sinovac.

Pertama, aspek keamanan dan mutu vaksin tersebut telah dipertimbangkan. Hal itu karena vaksin itu masuk ke dalam salah satu vaksin yang direkomendasikan WHO. 

Oleh sebab itu, pemerintah meyakini bahwa vaksin Sinovac aman, bermutu dan berkhasiat baik. 

Baca juga: Sambil Tunggu Vaksin Covid-19, Kominfo Ingatkan Masyarakat Wajib Utamakan Protokol Kesehatan

Kedua, aspek harga yang terjangku juga menjadi pertimbangan.

Di samping juga saat ini vaksin tersebut telah memasuki uji klinis tahap ketiga.

Bahkan, pemerintah ikut dalam melakukan riset uji klinis tersebut.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Datang, Menpora Berharap Kompetisi Olahraga Bisa Kembali Digelar

Selanjutnya, pemerintah melihat bahwa efek samping vaksin ini rendah. Selain juga vaksin memiliki dosis tunggal. Artinya, tidak perlu melakukan penyuntikan berkali-kali dalam waktu tertentu.

Pertimbangan keenam, kata Nadia, mempertimbangkan sistem distribusi yang sudah dimiliki Indonesia.

"Misalnya rantai dingin antara dua hingga delapan derajat. Dalam kondisi darurat maka tentu kita pilih yang sesuai dengan yang sudah ada itu," tutur Nadia.

"Jadi banyak hal ya yang kita bisa jadikan pertimbangan. Pemilihan vaksin itu sangat bergantung negara itu sendiri, bukan negara lain," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Sinovac Belum Terbukti Efektif, Satgas: Pemerintah Punya Pertimbangan Sebelum Beli

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19VaksinSinovacSatgas Covid19Wiku Adisasmito
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved